Seperti yang kita tahu,
Setiap akhir bulan maret akan ramai di Kantor Pelayanan Pajak untuk melaporkan SPT Tahunan untuk WP orang Pribadi
Dan akhir bulan april untuk melaporkan SPT Tahunan untuk WP Badan Usaha,
Menurut saya,
Agar tidak terjadi penumpukan
Perlu diatur penjadwalan untuk setiap WP berdasarkan kriteria tertentu, misal no urut NPWPnya,
Jadi no NPWP sekian sampai sekian itu bulan berapa, dari minggu ke berapa sampai minggu ke berapa
Bisa diatur,
Misal tiap WP diberi waktu pelaporan 1 bulan,
Dan untuk alasan khusus bisa lebih dari 1 bulan dan sebagainya
Intinya mendistribusikan ke bulan januari, februari, dan awal maret yang relatif sepi
Semisal di luar jadwal itu,
Maka nanti bisa dikenakan sanksi denda administrasi Rp 500.000 atau Rp 1.000.000
Kalau Rp. 100.000 terlalu sedikit..wkwkwkwk...
Walau sudah ada pelaporan SPT secara online, tapi masih banyak yang datang ke KPP,
Sehingga cara tersebut sangat membantu agar tidak membludak di akhir periode
Bagaimana menurut anda?
Tuesday, March 28, 2017
Monday, March 27, 2017
Yang Sebaiknya Dilakukan Kalau Dapat Warisan
Hampir dari kita,
Pasti nanti dapat warisan,
Entah berupa rumah, mobil, sawah, toko atau gudang
Bisa juga semisal generasi sebelumnya ada 1 rumah, dan anaknya ada 2,
Biasanya dijual dan dibagi 2
Dan kalau kita cara mengaturnya nda baik,
Maka biasanya buat konsumtif , kayak beli mobil baru, dsb
Yang mana nilainya tiap tahun turun,
Dan nanti kalau pas giliran kita mewariskan generasi berikutnya nilainya malah turun jauh dari saat generasi sebelumnya mewariskan ke kita
Misalkan generasi sebelumnya mewariskan kita 500 juta,
Eh bisa-bisa kita mewariskan ke generasi berikutnya cuma 100 jt karena nilainya menyusut 😥😥😥😥😥
Oleh karena itu,
Saat dapat warisan, sebaiknya menjadikan aset tetap seperti rumah, toko, gudang, sawah
Istilahnya Asset to Asset
Jadi jangan dijadikan konsumtif yang nilainya turun terus,
Dan alangkah baiknya kita bida meningkatkan nilainya sehingga kita bisa mewariskan ke generasi berikutnya lebih besar daripada generasi sebelumnya
Semisal diwariskan 1 rumah, semoga bisa mewariskan ke generasi berikutnya 2 rumah
Atau diwariskan 1 hektar sawah,
Semoga bisa mewariskan ke generasi beirkutnya 2 hektar sawah
Bisa juga diwariskan 1 toko,
Semoga bisa mewariskan ke generasi berikutnya 2 toko
Semoga threadnya bermanfat
Dan jgn lupa berbagi ya 😃😃😃😃😃
Friday, March 24, 2017
Karena "Banyak" MLM yang tidak Jujur, Banyak yang tidak laku (LAGI)!
ini saya pengalaman pribadi,
semoga bermanfaat
******
ada teman saya, ya sudah deket...sahabat deket
waktu itu teman saya datang ke rumah,
dia bilang,
"Kamu mau jualan pulsa?
resikonya kecil,
lagian modalnya juga kecilkan.."
"boleh..boleh..bagaimana caranya?"
Tanya saya
"besok ikut aku ya?
siang jam 2
bagaimana?"
"oke, besok saya tunggu" jawab saya
Esoknya,
diantar teman saya ke supermarket
"Tempat apa ini ya?" Tanya saya
"ke atas di,
disana ditunggu Klien kita,
ada temen-temen saya juga di"
"Oke,"
Diatas ada temen-temen kuliah teman saya di teknik,
dan "klien"
****
Setelah panjang lebar dijelaskan oleh klien tersebut,
saya baru tahu kalau usaha mereka bergerak di Bidang Multi Level Marketing (MLM),
mereka menawarkan Join seharga 80.000
dan pembelian 2.000.000 untuk menjadi bintang 3
(nama MLMnya untuk etika tidak saya sebutkan ya gan,
tapi mungkin khalayak luas sudah mengerti)
mereka mengatakan dengan merekrut 3 downline (sebutan untuk bawahan) bintang 3,
kita bisa mendapat bintang 4,
dimana dengan menjadi bintang 4, kita bisa menjadi mendapat "gaji" 2 juta tiap bulan,
seketika saya bilang dalam hati,
"wah peluang bagus ya,
resiko cuma 2 juta,
itu pun dengan beli barang,
dan nantinya bisa dapat penghasilan tiap bulan 2 juta dengan merektrut 3 orang dengan
belanja 2 juta"
pikiran saya waktu itu simpel,
resikonya cuma 2 juta,
That's All
dalam beberapa hari,
saya pun join menjadi downline teman saya,
saya pun mulai membuat "strategi"
bagaimana cara agar bisa menjadi bintang 3,
dengan kata lain melakukan pembelanjaan sebesar 2 juta,
saya pun binggung,
bagaimana saya dapat mendapatkan dana sebegitu banyaknya
****
sembari mencari cara agar dapat melakukan pembelian sebanyak itu,
saya pun juga mendapat "ilmu-ilmu" baru dalam dunia pemasaran,
The Secret karya the secret rhonda byrne
Rich Dad Poor Dad karya Robert Kiyosaki
How to get friends and influence People karya Dale Carnegie
Semua saya dapat ilmunya dari MLM tersebut,
saya dan teman saya juga belajar bagaimana mendapatkan "konsumen"
mulai bagaimana menawarkan kerja sama,
menarik minat mereka,
"Follow Up",
"Closing",
semua hal sepele sampai penting saya pelajari dengan ketut,
mulai seminar tingkat cabang,
hingga kota,
******
Teman-teman yang saya tawari penawaran kerja sama,
pertama-pertama terlihat tertarik untuk bergabung,
tapi melihat pembelian barang yang mencapai 2 juta,
mereka kelihatan enggan,
apalagi untuk menjadi downline,
saya tidak dapat memaksa mereka,
saya hanya dapat berusaha...
*****
setelah berjuang,
akhirnya saya dapat menyakinkan ayahanda untuk meminjam dana beliau,
guna menambah tambungan saya untuk menjadi bintang 3,
akhirnyaaaaaaa!!!!!!
setelah itu ditemani oleh teman saya,
saya pun "belanja" untuk mencapai si bintang
setelah saya dinobatkan menjadi bintang 3,
saya punya mendapatkan "komisi"
setelah mendapatkan komisi "tersebut"
ada beberapa yang kurang tepat menurut saya,
karena pertama kalinya saya baru tahu presentase pembagian komisi
dalam MLM tersebut,
setelah saya pelajari dengan ketut,
ada yang "kurang tepat" dengan MLM ini,
perkataan "klien" yang menyebutkan,
kalau bintang 4 akan mendapatkan "Gaji" sebesar 2 juta tiap bulan,
saya rasa kurang tepat,
bukan tiap bulan,
tapi cuma sekali,
dan itu juga bukan gaji namanya,
tetapi komisi dari penjualan barang
yang membuat saya heran,
kenapa mereka berbohong?
bukankah mereka perusahaan yang sudah mendunia?
*****
setelah saya berdiskusi dengan teman saya
kita setuju bahwa usaha ini kurang tepat,
karena mengandung unsur menipu,
setelah saya mencari dalil dalam Quran dan Hadits,
saya menemukan dalam surat QS. Al-A'raf ayat 85
"dan jangan kamu merugikan orang sedikit pun."
sebuah kalimat yang jelas dan mencerahkan
*****
setelah saya analisis lebih lanjut,
ketika sebuah usaha kelihatan baik di awal,
tetapi bila mengandung unsur tipu-menipu dan tidak amanah,
cepat lambat tidak akan Barakah
suatu usaha yang kelihatan menguntungkan di awal,
tetapi tidak membawa manfaat,
cepat lambat akan ditinggal pelangganya!
seperti yang kita ketahui,
penjualan melalui MLM sudah sangat tidak menarik sekarang,
tidak semua,
tapi mayoritas,
karena banyak bohongnya
semisal MLM akan tetapi tidak berbohong,
saya rasa kalau produknya bagus,
pasti masih dicari,
benar tidak
Seperti Herbalife dan oriflame bagus produknya,
Jadi ya laku...Cristiano Ronaldo kalau nda salah pernah jadi brand ambassadornya Herbalife
semoga bermanfaat

******
ada teman saya, ya sudah deket...sahabat deket
waktu itu teman saya datang ke rumah,
dia bilang,
"Kamu mau jualan pulsa?
resikonya kecil,
lagian modalnya juga kecilkan.."
"boleh..boleh..bagaimana caranya?"
Tanya saya
"besok ikut aku ya?
siang jam 2
bagaimana?"
"oke, besok saya tunggu" jawab saya
Esoknya,
diantar teman saya ke supermarket
"Tempat apa ini ya?" Tanya saya
"ke atas di,
disana ditunggu Klien kita,
ada temen-temen saya juga di"
"Oke,"
Diatas ada temen-temen kuliah teman saya di teknik,
dan "klien"
****
Setelah panjang lebar dijelaskan oleh klien tersebut,
saya baru tahu kalau usaha mereka bergerak di Bidang Multi Level Marketing (MLM),
mereka menawarkan Join seharga 80.000
dan pembelian 2.000.000 untuk menjadi bintang 3
(nama MLMnya untuk etika tidak saya sebutkan ya gan,
tapi mungkin khalayak luas sudah mengerti)
mereka mengatakan dengan merekrut 3 downline (sebutan untuk bawahan) bintang 3,
kita bisa mendapat bintang 4,
dimana dengan menjadi bintang 4, kita bisa menjadi mendapat "gaji" 2 juta tiap bulan,
seketika saya bilang dalam hati,
"wah peluang bagus ya,
resiko cuma 2 juta,
itu pun dengan beli barang,
dan nantinya bisa dapat penghasilan tiap bulan 2 juta dengan merektrut 3 orang dengan
belanja 2 juta"
pikiran saya waktu itu simpel,
resikonya cuma 2 juta,
That's All
dalam beberapa hari,
saya pun join menjadi downline teman saya,
saya pun mulai membuat "strategi"
bagaimana cara agar bisa menjadi bintang 3,
dengan kata lain melakukan pembelanjaan sebesar 2 juta,
saya pun binggung,
bagaimana saya dapat mendapatkan dana sebegitu banyaknya
****
sembari mencari cara agar dapat melakukan pembelian sebanyak itu,
saya pun juga mendapat "ilmu-ilmu" baru dalam dunia pemasaran,
The Secret karya the secret rhonda byrne
Rich Dad Poor Dad karya Robert Kiyosaki
How to get friends and influence People karya Dale Carnegie
Semua saya dapat ilmunya dari MLM tersebut,
saya dan teman saya juga belajar bagaimana mendapatkan "konsumen"
mulai bagaimana menawarkan kerja sama,
menarik minat mereka,
"Follow Up",
"Closing",
semua hal sepele sampai penting saya pelajari dengan ketut,
mulai seminar tingkat cabang,
hingga kota,
******
Teman-teman yang saya tawari penawaran kerja sama,
pertama-pertama terlihat tertarik untuk bergabung,
tapi melihat pembelian barang yang mencapai 2 juta,
mereka kelihatan enggan,
apalagi untuk menjadi downline,
saya tidak dapat memaksa mereka,
saya hanya dapat berusaha...
*****
setelah berjuang,
akhirnya saya dapat menyakinkan ayahanda untuk meminjam dana beliau,
guna menambah tambungan saya untuk menjadi bintang 3,
akhirnyaaaaaaa!!!!!!
setelah itu ditemani oleh teman saya,
saya pun "belanja" untuk mencapai si bintang
setelah saya dinobatkan menjadi bintang 3,
saya punya mendapatkan "komisi"
setelah mendapatkan komisi "tersebut"
ada beberapa yang kurang tepat menurut saya,
karena pertama kalinya saya baru tahu presentase pembagian komisi
dalam MLM tersebut,
setelah saya pelajari dengan ketut,
ada yang "kurang tepat" dengan MLM ini,
perkataan "klien" yang menyebutkan,
kalau bintang 4 akan mendapatkan "Gaji" sebesar 2 juta tiap bulan,
saya rasa kurang tepat,
bukan tiap bulan,
tapi cuma sekali,
dan itu juga bukan gaji namanya,
tetapi komisi dari penjualan barang
yang membuat saya heran,
kenapa mereka berbohong?
bukankah mereka perusahaan yang sudah mendunia?
*****
setelah saya berdiskusi dengan teman saya
kita setuju bahwa usaha ini kurang tepat,
karena mengandung unsur menipu,
setelah saya mencari dalil dalam Quran dan Hadits,
saya menemukan dalam surat QS. Al-A'raf ayat 85
"dan jangan kamu merugikan orang sedikit pun."
sebuah kalimat yang jelas dan mencerahkan
*****
setelah saya analisis lebih lanjut,
ketika sebuah usaha kelihatan baik di awal,
tetapi bila mengandung unsur tipu-menipu dan tidak amanah,
cepat lambat tidak akan Barakah
suatu usaha yang kelihatan menguntungkan di awal,
tetapi tidak membawa manfaat,
cepat lambat akan ditinggal pelangganya!
seperti yang kita ketahui,
penjualan melalui MLM sudah sangat tidak menarik sekarang,
tidak semua,
tapi mayoritas,
karena banyak bohongnya
semisal MLM akan tetapi tidak berbohong,
saya rasa kalau produknya bagus,
pasti masih dicari,
benar tidak

Seperti Herbalife dan oriflame bagus produknya,
Jadi ya laku...Cristiano Ronaldo kalau nda salah pernah jadi brand ambassadornya Herbalife
Wednesday, March 22, 2017
(SANGAT PENTING) Saran Bagi Yang Kerja Dan Usaha Sendiri
Dua relasi saya berbagi pengalaman
Ayahnya usaha toko emas, Puluhan tahun aman...
Sekitar tahun 2013,
Sebuah anomali di usaha emas terjadi,
Harga emas merosot tajam...
Banyak pelanggannya berbondong-bondong jual emas...
Sebagai toko emas,
Harus mau tetap ambil emasnya,
Kalau tidak nanti ada tindakan anarkis bagaimana coba, kata relasi saya
Karena kehabisan cash,
Emas tadi dijual lagi ke bandar emas di kota nya,
Tapi rugi sekitar 50 rb / gram kalau tdk salah
Dalam beberapa waktu,
Habis usaha puluhan tahun yang dibina...
Selain kasihan,
Saya berpikiran sejenak dan bertanya
Bandar emasnya kok kuat bisa beli emas terus?
Relasi saya bilang bandar emasnya usahanya macam-macam,
Nda hanya emas saja,
Tapi juga jual beli mobil (dan kemungkinan ada usaha lain yang relasi saya tdk tahu)
*****
Menurut saya,
Entah kita usaha apa kerja,
Alangkah baiknya bila pendapatan kita lebih dari 1 kantong
Coba kalau baju dan celana kita hanya 1 kantong?
Naruh dompet dmn? Hp gmn? Kunci kendaraan gmn?
Begitu juga disaat kita kerja/usaha,
Kalau 1 saja kantongnya,
Semisal kerja kita/usaha kita ada apa2nya,
Yang mana dunia penuh ketidakpastian,
Maka kita punya back-up
Nah pengalaman relasi saya yang lain semoga bisa menambah referensi kita semua
Relasi saya (generasi Kedua) dari orang tuanya (generasi I) tiap 4-6 bulan sekali dapat uang sawah,
Jadi itu sangat membantu kehidupan keluarganya,
Bahkan orang tuanya sudah tidak ada,
Tapi pendapatan dari sawah masih saja ada (kantong A)
Suami istri juga bekerja (Kantong B dan C)
Suami juga ada pendapatan tambahan dari berjualan jasa konsultan,
Sekarang sudah pensiun, dan selain dapat uang pensiun masih ada pendapatan dari jasa konsultannya (kantong 2 ada penganti, masih ada kantong tambahan kantong D)
kalau berjualan jasa,
Minim modal,
Kalau jualan barang kan perlu modal lumayan
Selain itu juga ada rumah dikontrakkan,
Yang sangat membantu untuk penasukan (Kantong E)
Sehingga pendapatan dari 5 kantong
Nah dengan pendapatan 5 kantong tersebut sangat membantu
Nanti ke generasi berikutnya juga diajarkan begitu,
Sehingga bisa memback up juga generasi berikutnya
Cari peluang apalagi untuk menambah "kantong" keluarga, karena hal tersebut akan sangat membantu
Bila merasakan bahwa tulisan ini memiliki manfaat,
Tolong bantu share ke relasi-relasi yang lain,
Karena siapa tahu hal sepele sepeeti tulisan ini, bisa menolong kehidupan sebuah keluarga
Semoga bermanfaat....
Ayahnya usaha toko emas, Puluhan tahun aman...
Sekitar tahun 2013,
Sebuah anomali di usaha emas terjadi,
Harga emas merosot tajam...
Banyak pelanggannya berbondong-bondong jual emas...
Sebagai toko emas,
Harus mau tetap ambil emasnya,
Kalau tidak nanti ada tindakan anarkis bagaimana coba, kata relasi saya
Karena kehabisan cash,
Emas tadi dijual lagi ke bandar emas di kota nya,
Tapi rugi sekitar 50 rb / gram kalau tdk salah
Dalam beberapa waktu,
Habis usaha puluhan tahun yang dibina...
Selain kasihan,
Saya berpikiran sejenak dan bertanya
Bandar emasnya kok kuat bisa beli emas terus?
Relasi saya bilang bandar emasnya usahanya macam-macam,
Nda hanya emas saja,
Tapi juga jual beli mobil (dan kemungkinan ada usaha lain yang relasi saya tdk tahu)
*****
Menurut saya,
Entah kita usaha apa kerja,
Alangkah baiknya bila pendapatan kita lebih dari 1 kantong
Coba kalau baju dan celana kita hanya 1 kantong?
Naruh dompet dmn? Hp gmn? Kunci kendaraan gmn?
Begitu juga disaat kita kerja/usaha,
Kalau 1 saja kantongnya,
Semisal kerja kita/usaha kita ada apa2nya,
Yang mana dunia penuh ketidakpastian,
Maka kita punya back-up
Nah pengalaman relasi saya yang lain semoga bisa menambah referensi kita semua
Relasi saya (generasi Kedua) dari orang tuanya (generasi I) tiap 4-6 bulan sekali dapat uang sawah,
Jadi itu sangat membantu kehidupan keluarganya,
Bahkan orang tuanya sudah tidak ada,
Tapi pendapatan dari sawah masih saja ada (kantong A)
Suami istri juga bekerja (Kantong B dan C)
Suami juga ada pendapatan tambahan dari berjualan jasa konsultan,
Sekarang sudah pensiun, dan selain dapat uang pensiun masih ada pendapatan dari jasa konsultannya (kantong 2 ada penganti, masih ada kantong tambahan kantong D)
kalau berjualan jasa,
Minim modal,
Kalau jualan barang kan perlu modal lumayan
Selain itu juga ada rumah dikontrakkan,
Yang sangat membantu untuk penasukan (Kantong E)
Sehingga pendapatan dari 5 kantong
Nah dengan pendapatan 5 kantong tersebut sangat membantu
Nanti ke generasi berikutnya juga diajarkan begitu,
Sehingga bisa memback up juga generasi berikutnya
Cari peluang apalagi untuk menambah "kantong" keluarga, karena hal tersebut akan sangat membantu
Bila merasakan bahwa tulisan ini memiliki manfaat,
Tolong bantu share ke relasi-relasi yang lain,
Karena siapa tahu hal sepele sepeeti tulisan ini, bisa menolong kehidupan sebuah keluarga
Semoga bermanfaat....
Thursday, March 16, 2017
Saran Luar Biasa Untuk Keluarga, Anak, dan Cucu
Semoga threadnya bermanfaat ya
Relasi saya bercerita,
Namanya pengeluaran rumah tangga pasti banyak dan besar
Anda yang berkeluarga pasti tahu kan rasanya?
Ada saja yang namanya pengeluaran
Nah pengalaman relasi saya semoga bisa menambah referensi agan ya
Relasi saya dari orang tuanya tiap 4-6 bulan sekali dapat uang sawah,
Jadi itu sangat membantu kehidupan keluarganya,
Bahkan orang tuanya sudah tidak ada,
Tapi pendapatan dari sawah masih saja ada
Suami istri juga bekerja
Suami juga ada pendapatan tambahan dari berjualan jasa konsultan,
Sekarang sudah pensiun, dan selain dapat uang pensiun masih ada pendapatan dari jasa konsultannya
kalau berjualan jasa,
Minim modal,
Kalau jualan barang kan perlu modal lumayan
Selain itu juga ada rumah dikontrakkan,
Yang sangat membantu untuk penasukan
Sehingga pendapatan dari 4 kantong
Nah dengan pendapatan 4 kantong tersebut sangat membantu
Nanti ke generasi berikutnya juga diajarkan begitu,
Sehingga bisa memback up juga generasi berikutnya
Cari peluang apalagi untuk menambah "kantong" keluarga
Memang sulit untuk memulai, bahkan kantong pendapatan sawah tadi dari generasi sebelumnya,
Artinya ini pekerjaan antara generasi
Biar sebuah keluarga lebih makmur dari generasi sebelumnya,
Dan generasi setelahnya lebih makmur dari pada generasi sekarang
Nah gimana menurut anda?
Sudah berapa kantong yang anda punya?
Relasi saya bercerita,
Namanya pengeluaran rumah tangga pasti banyak dan besar
Anda yang berkeluarga pasti tahu kan rasanya?
Ada saja yang namanya pengeluaran
Nah pengalaman relasi saya semoga bisa menambah referensi agan ya
Relasi saya dari orang tuanya tiap 4-6 bulan sekali dapat uang sawah,
Jadi itu sangat membantu kehidupan keluarganya,
Bahkan orang tuanya sudah tidak ada,
Tapi pendapatan dari sawah masih saja ada
Suami istri juga bekerja
Suami juga ada pendapatan tambahan dari berjualan jasa konsultan,
Sekarang sudah pensiun, dan selain dapat uang pensiun masih ada pendapatan dari jasa konsultannya
kalau berjualan jasa,
Minim modal,
Kalau jualan barang kan perlu modal lumayan
Selain itu juga ada rumah dikontrakkan,
Yang sangat membantu untuk penasukan
Sehingga pendapatan dari 4 kantong
Nah dengan pendapatan 4 kantong tersebut sangat membantu
Nanti ke generasi berikutnya juga diajarkan begitu,
Sehingga bisa memback up juga generasi berikutnya
Cari peluang apalagi untuk menambah "kantong" keluarga
Memang sulit untuk memulai, bahkan kantong pendapatan sawah tadi dari generasi sebelumnya,
Artinya ini pekerjaan antara generasi
Biar sebuah keluarga lebih makmur dari generasi sebelumnya,
Dan generasi setelahnya lebih makmur dari pada generasi sekarang
Nah gimana menurut anda?
Sudah berapa kantong yang anda punya?
Subscribe to:
Posts (Atom)