pagi ini ketika saya bangun dan siap2 kuliah, seperti biasa saya baca Jawa Pos dulu.Pada hal 4 koran tersebut pagi ini (2 Mei 2011), dalam memperinggati hari Pendidikan Nasional Duta Besar RI di Swiss, Bapak Djoko Susilo memberikan sebuat tulisan yang menarik
Di negara Swiss, Gaji seorang Guru rata-rata 15.000 Franc Swiss per Bulan, itu sekitar 140 jt Rupiah!
Padahal UMR disana sekitar 3.000 Franc Swiss, dan rata-rata gaji Anggota DPR swiss sekitar 10.000 Franc Swiss
Bisa dikatakan Pemerintahan disana sangat menghargai Pendidikan. Untuk biaya S1 disana, perbulan sekitar Rp 900.000 (kalau dirupiahkan). Untuk S2 malah turun, sekitar Rp. 500.000 (kalau dirupiahkan) dan S3 cuma Rp 650.000!
gila!
padahal kalau di kota saya di sebuah PTN S2 aja perbulan bisa Rp 1.000.000 lebih per bulannya
Setelah saya telaah lebih lanjut, mengapa Swiss begitu perhatiaan dengan Pendidikan karena ini kawan..
Kampus dan Pendidikan adalah sebuah tempat untuk Riset dan Penelitian
Tidak heran Swiss adalah negar penghasil Ilmuwan terbesar dunia,
salah satunya
Albert Einstein
Ya beliau berasal dari sana, dia Alumni ETH Zuric.
Dan yang membuat kita tercenggang lagi adalah,
mereka meneliti tentang Kopi Luwak !
Merek kopi disana yang terkenal adalah Nespresso Coffe
setiap tahun Perusahaan Nespresso berhasil menyumbang devisa swiss
sebesar 9,5 Milliar US Dollar!
gila!
Padahal disini Kopi tidak diteliti dan dipedulikan. Menurut anda kenapa ya, kita tidak mau meneliti?
padahal sumber daya alam begitu melimpah ruah. Yang mengherankan lagi adalah Perguruan Tinggi kita seakan-akan cuma menghasilkan pegawai, mengejar IP untuk membuktikan Pintar, dan mencari Kerja. Sudah selesai.
Bukankah lebih baik kalau perguruan tinggi menjadi tempat ajang riset seperti di Swiss,
bagaimana menurut anda kawan?
wah yang ini nih gan ,coba sarjana kita gak kemana mana larinya ya gan
ReplyDeletekalau tetap menetap di Indonesia ya kurang bermanfaat :(
ReplyDeletetetapi kita musti tetap bersemangat :)
ini kok seperti di kaskus ya jadinya :D