Friday, December 23, 2011

Pentingnya Jalan - Jalan! [Kisah Burung Merpati]

Beberapa ratus tahun yang lalu,
Merpati di daerah negara yang bersalju selalu berpergian dari satu tempat ke tempat lain untuk mengindari salju yang sangat dingin.

Dari satu tempat ke tempat lain,
mereka tidak pernah capai untuk berpergian...

Sampai suatu saat,
beberapa gerombolan Merpati mendarat di Pulau Mauritius

Di Pulau Tersebut sangatlah nyaman
tidak ada salju yang mengintai mereka...

Segerombolan Merpati pun memutuskan untuk tidak berpergian lagi,
karena sangat nyaman di tempat tersebut,

Apalagi tidak ada predator/pemangsa alami mereka disana...

Sehingga merpati yang ditakdirkan untuk hidup diatas pohon,
untuk mengindari pemangsa mereka dan menciptakan sarang di atas pohon,
mulai melupakan kodrat mereka...

Sehingga mereka hidup di darat...

Kaki mereka yang dulu kecil,
sekarang menjadi besar dan gemuk

Sayap mereka yang kuat untuk terbang jauh,
lemah karena tidak pernah digunakan..

Merpati tersebut berpikir mengapa mereka susah-susah untuk terbang dan membuat sarang di pohon?
kalau hidup di daratan ternyata lebih mudah dan nyaman...

Tanah Surga Kata Mereka....

Beberapa ratus tahun kemudian,
Manusia sampai di Pulau Mauritius...

Karena Merpati yang sudah beberapa generasi tidak mengenal musuh,
mereka menganggap manusia adalah sahabat mereka..

Rasa takut dan waspada sudah tidak ada di diri mereka

Manusia yang mempunyai naluri memburu,
tidak segan-segan menangkap Burung Merpati tersebut..

Karena manusia pada saat itu tidak mengenal dengan ternak dan cara menernakan binatang,
Merpati-merpati di pulau Mauritius mengalami penurunan populasi yang cepat..

dan hanya dalam kurang 100 tahun,
populasi merpati di pulau tersebut hilang

Beberapa ilmuwan kesulitan menemukan tulang-tulang merpati tersebut untuk diabadikan di Museum...

Sekarang kita mengenalnya dengan nama BURUNG DODO


Hikmah Cerita di atas:

 - Terkadang hidup kita terlalu nyaman , sehingga lupa untuk terus berusaha dan belajar.

 Ingat , kita hidup di Indonesia yang sangat nyaman,
beda dengan Eropa dan Amerika yang mengenal 4 musim...

Karena mereka cuaca yang tidak mendukung, mereka sering berpergian sampai Ke Asia serta Indonesia untuk mencari sesuatu yang tidak mereka punya di negara mereka,
sehingga mereka lebih cekatan

- Seseorang yang seseorang berpergian, memiliki kesempatan untuk melakukan Komparasi dan wawasan yang luas.
Peluang bisnis pun terbuka.

Berbeda kalau kita hanya mensyukuri keadaan sekarang dengan hanya tidur dan bermalas-malasan


- Seseorang yang jarang sekali berpergian, akan cenderung "kaku" karena sudah terbiasa hidup nyaman, sehingga enggan untuk mencoba hal baru

 Semoga kita semua memiliki semangat untuk selalu mau pergi ke tempat-tempat lain ya :)

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

 Hal tersebut sesuai dengan Firman berikut

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
surat Al Hujuraat ayat 13

 Semoga bermanfaat

Friday, August 12, 2011

Ilmuwan Indonesia tidak DIBUTUHKAN di Negeri Sendiri, Pendidikan Harus Direformasi


Thread ini terinspirasi dari keprihatinan saya terhadap pendidikan sekarang ini. Semoga thread ini bisa menambah inspirasi dan wawasan kita semua. Tulisan in saya mulai dengan sebuah kisah kakak teman saya.
Dia adalah lulusan S1 Teknik Kimia di ITS Surabaya. Beliau mendapat beasiswa S2 di jurusan Kimia di Taiwan, saya lupa nama perguruan tingginya. Tapi yang saya ingat, beliau lulus dengan IPK 3,9 sekian! pintar? pasti !
Beliau mendapat tawaran S3 dari Perguruan Tinggi tsb di Taiwan, akan tetapi karena permintaan dari Ibunda, akhirnya beliau balik ke Indonesia. IPK 3,9 lulusan S2 teknik Kimia dari Luar Negeri, selayaknya mendapatkan apresiasi. Kenyataannya?

Susah

            Sangat sangat sangat jarang sekali yang mau menerima lulusan S2. Mungkin hanya Perta**** dan S********* (kalau saya tidak salah menyebutkannya) yang mau menerima. Sayangnya beliau tidak diterima tes di kedua tempat tersebut. Akhirnya setelah beberapa kali mencoba, beliau mendapatkan pekerjaan. Alhamdulillah.
Tapi anda tahu dimana kerjanya? Di Bank ****** . Itupun yang dipakai S1 nya, S2 nya nda tidak terpakai. Yang lebih menyakitkan, Waktu ODP Bank ******. Waktu training, trainernya bilang di kelas,
"Walaupun di kelas ini ada yang Lulusan S2 dengan IPK 3,9 dari Luar Negeri, di sini tidak berguna".

            Lulusan S2 dengan IPK 3,9, Di taiwan saja ditawari S3, tapi di Indonesia tidak dapat tempat?
Apa Kata Dunia ?


Dari kisah tersebut dapat kita ambil kesimpulan, walaupun kita pintar sampai ditawari S3 dari Orang Luar Negeri (yang bukan sanak saudara kita), kita bukanlah orang pintar di negeri sendiri.

Mengenai sistem penilaian waktu kuliah juga begitu, ada 3 tempat yang menjadi bahan Survey saya, yaitu:

1. ITB Bandung

2. STAN Bintaro Tangerang

3. Unair Surabaya

            Dari 3 tempat tersebut (mungkin kampus anda juga iya), ada beberapa fakta yang menarik, yakni
1. Ketika selesai Ujian perkuliahan, entah itu UTS atau UAS, sangat jarang sekali atau kalau bisa dikata tidak pernah hasil ujian kita dikembalikan ke kita. Sehingga kita tidak mengetahui letak kesalahan dan bagaimana agar kita dapat memperbaiki kesalahan tersebut.

            Yah gimana mau memperbaiki yang salah menjadi benar, kalau bagian mana dari ujian kita yang salah saja tidak diketahui. Bahkan teman saya di Perminyakan ITB mengatakan, memang dosennya bisa memberi lembar ujian kita, tapi menunggu diprotes dulu
2. Kuliah = Nilai
Hal yang membuat saya dibuat bingung adalah, pintar seseorang dalam perkuliahan hanya diukur oleh Nilai. Sehingga banyak teman-teman kuliah mendewakan "Nilai" serta IPK

            Memang Nilai bisa menjadi tolak ukur dalam menilai kemampuan seseorang, tetapi timbul sebuah pertanyaan. Apa beda Belajar pada tingkat Perguruan Tinggi dan SD, SMP, serta SMA? kalau memang hanya Nilai yang dikejar?

Kalau saya membandingkan dengan teman-teman di Perguruan Tinggi di Curtin Singapura serta University Canberra, memang perkuliahan indikator berhasilnya juga nilai,
tapi tidak hanya nilai. Tetapi juga riset.
Ada beberapa hal akibat hanya nilai yang menjadi patokan dalam perkuliahan,

a. Saya yakin walau Perguruan Tinggi Negeri terpandang sekalipun, kalau bersaing dengan Perguruan Tinggi asing, akan jauh tertinggal lulusannya

b. Perguruan Tinggi tanpa Riset = Kurang Bermanfaat

            Paradigma yang terbentuk sewaktu perkuliahan sekarang adalah,
bagaimana mendapat nilai bagus, IPK bagus, sehingga nanti mendapat kerja mudah.
Sekadar perlu diketahui, ketika Seleksi kerja, memang ada syarat IPK diatas 3, tetapi hal tersebut hanya untuk seleksi administrasi saja dan untuk seleksi berikutnya, tidak ada beda antara mahasiswa ber IPK 3,0 sampai 4!

Beberapa hari waktu yang lalu saya berdiskusi dengan teman saya yang kuliah di Curtin Singapura, ada fakta menarik yang membuat saya kaget. Seperti yang kita ketahui bersama, perkuliahan Sarjana 1 (S1) di Indonesia memerlukan perkuliahan sebanyak 144 SKS. Hal yang menarik ketika saya mendiskusikan dengan teman saya adalah, ternyata perkuliahan di Singapura hanya memerlukan 72 SKS!
Perhitungannya begini:
- 1 Semester memakan waktu 3 bulan (trimester)

- Setahun bisa 3 semester (kira-kira sekitar 9 bulan)

- setiap satu semester hanya boleh mengambil 4 mata kuliah, tidak boleh lebih, tidak boleh kurang

- Untuk mendapatkan gelar Sarjana di Curtin Singapura, hanya memerluka 6 semester! YANG BERARTI UNTUK MENEMPUH GELAR SARJANA HANYA MEMERLUKAN WAKTU 2 tahun!
                Itu kalau lancar ya, kalau molor ya mungkin 2 tahun 3 bulan atau paling parah 3 tahun. Kalau dibandingkan di Indonesia, perkuliahan membutuhkan 144 SKS. Satu semester hanya bisa mengambil maksimal 24 SKS. jadi kalau mahasiswa tersebut jenius, paling cepat memerlukan waktu 3.5 tahun!
Itu kalau paling cepet, kalau molor ya bisa 5 tahun - 6 tahun bahkan 7 tahun.
                Dari kisah tersebut ada yang menarik untuk diulas, yakni: Apakah dengan masa studi S1 di Indonesia yang lebih lama, mahasiswanya lebih pintar daripada Singapura? Ternyata tidak! Bisa kita lihat buktinya, banyak mahasiswa di Indonesia yang lulus hanya sekadar lulus.
            Hal lain yang kami diskusikan adalah mata kuliahnya. Di tempat saya kuliah, Manajemen Pemasaran hanya diajari teori dari buku. Ujian hanya disuruh belajar dari bab ini sampai bab itu. Selesai.
            Ternyata teman saya yang kuliah di Curtin Singapura, perkuliahan manajemen pemasarannya berbeda. Dosen tersebut meminta mahasiswanya untuk melakukan riset kecil tentang suatu produk. Apakah harga sebuah produk di sebuah supermarket dan supermarket yang lain sama atau berbeda? kalau berbeda, mengapa bisa berbeda? apa yang menyebabkan berbeda? apakah hal yang membuat sebuah konsumen memilih produk tersebut?
Dan laporan tersebut ditulis dalam bahasa inggris. Agar tidak terjadi Copy Paste seperti di tempat kita Mahasiswa diminta untuk mengupload di situs TurnItIn.com . Di situs tersebut akan diketahui berapa persen kemiripan kalimat dengan situs lain atau paper dari mahasiswa lain.
            Kalau saya tidak salah mendengar. Kalau tingkat kemiripan paper tersebut mencapai 20%, maka tugas tersebut akan ditolak. Dan bila tingkat kemiripan lebih dari 30%, mahasiswa tersebut akan di DO dari kampus tersebut
            Yah, kalau diterapkan di kampus kita, mungkin mayoritas sudah ke DO semua kali ya


            Dari 3 Poin di atas, saya mencoba mencari solusinya. Mungkin cara Malaysia dalam memperhatikan pendidikan dan riset bisa kita contoh. Dulu Malaysia, tetangga kita paling dekat dulu belajarnya dari kita. Tetapi sekarang kita tertinggal jauh dari mereka.
                Dulu tahun 1960-1970an Malaysia belajar ke Indonesia, guru-gurunya dikirim ke Indonesia. Bahkan Petronas (perusahaan perminyakan dari Malaysia) belajar ke Pertamina (perusahaan perminyakan dari Indonesia) yang pada saat itu jauh lebih unggul. tetapi bedanya Indonesia "tidak peduli" dengan Riset dan pendidikan, bahkan ada "moto" Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa!
            Sementara Malaysia begitu "care" terhadap Riset serta pendidikan
bahkan ya itu tadi sampai bela-belain guru mereka belajar ke Indonesia. Dan anda tahu perbedaannya sekarang?
                Indonesia yang tidak peduli dengan riset serta pendidikan, hanya menjadi negara yang hidup tidak segan, mati tidak mau. Di Indonesia, penduduknya yang pintar dan dapat beasiswa S2 dan S3 ke luar negeri,
ketika balik ke Indonesia, menganggur! (seperti poin pertama yang diatas )
kenapa?

            Ya tidak ada riset, korupsi banyak, Hutang juga banyak. Bagaimana dengan Malaysia?. Dengar-dengar anggota DPR malaysia sekarang memakai mobil buatan Made in Malaysia dan Risetnya sangat maju. Ini terbukti perusahaan-perusahaan malaysia ikut kena imbas dari Riset, Petronas yang dulu belajar ke Indonesia, sekarang jauh melewati "senior"nya.
Bahkan Petronas memiliki salah satu gedung tertinggi dunia, Menara Kembar Petronas. Petronas pun mampu menjadi sponsor salah satu kontestan F1(bagi yang pencinta F1 pasti tahu ya kontestan tersebut). Perekonomian Malaysia pun jauh melesat dibanding Indonesia. Entah 10 atau 20 tahun lagi Malaysia seperti apa.
Dari tulisan saya yang diatas, dapat disimpulkan bagaimana Malaysia bisa maju pendidikan dan risetnya, caranya? Guru-guru serta dosen Malaysia disuruh belajar S2 dan S3 di Luar Negeri (tentu belajar Riset, bukan cuma dapat gelar). dan Guru-guru serta Dosen asing yang pintar Riset (Seperti guru-guru dan Dosen Indonesia ) diminta untuk mengajar di Malaysia.
Jadi istilahnya Persilangan Budaya (Cross Culture). Pelajar Malaysia mendapatkan benefit dari guru-guru serta dosen asing. Dan Guru-guru serta dosen Malaysia bisa belajar dan mengetahui cara Riset dengan baik dan benar. Akibatnya ketika Dosen serta guru-guru Malaysia pulang, mereka bisa mentransfer ilmu mereka ke murid-murid serta mahasiswa mereka. Dan pelajar-pelajar yang diajar oleh guru serta dosen asing tadi sudah bisa melakukan riset yang berguna bagi Malaysia.
******
Pada akhirnya Pertanyaan yang menarik pun timbul, Apakah kita tetap membiarkan pendidikan seperti sekarang? Apakah anak-anak dan cucu kita akan menikmati pendidikan yang seperti ini?
Semoga tulisan diatas dapat menambah ilmu dan wawasan. Semoga bermanfaat.



Friday, August 5, 2011

Ternyata Ada Hubungan Antara Teori Gaya Tarik "The Secret" Dengan Hadits Berikut

Andapasti tahu kan The Secret?

Ya, dis buku tersebut dijelaskan kalau kita menginginkan sesuatu, secara langsung dan tidak langsung,
apa yang kita inginkan "mendekat" ke kita, atau dengan kata lain, Kita yang "menarik"nya.

Nah, akhirnya saya menenmukan penjelasan di hadits yang selaras dengan hal tersebut "Anaa ‘inda dzanni abdii bii, in dzanna khoiran falahu, wain dzanna syarran falahu."
(Hadis Qudsi )

Artinya: Aku bersama sangkaan hambaku padaku, jika sangkaannya baik maka baiklah baginya, dan jika sangkaannya buruk maka buruklah baginya

Ya Allah . Ternyata itu sudah ada sejak zaman dulu kawan. Kalau ada yang belum mengerti, berikut penjabarannya :

1) Dalam film The Secret, endingnya kan ada tulisan di pasir "Feels Good" ya?
artinya kalau kita lagi suasana enak, Insya Allah kita "narik" hal-hal yang enak juga ke kita,

kalau dalam hadits tersebut sama, kalau kita berprasangka baik terhadap apapun, Maka akan baik juga hasilnya. Hal ini juga menjelaskan kenapa banyak sekali kata-kata penenang yang kita kenal, seperti:

- It's okay (Sering banget di kejadiaan nyata atau di film2)
- All is Well (kalau ini ane nemunya di film india "3 Idiots"
- Everything's gonna be alright (ini malah jadi lagu )

2) Kalau kita lagi galau, sedih, khawatir, cemas, dan lain sebagainya,
Ya seperti yang dikatakan dengan The Secret, hal-hal yang kurang menyenangpun akan terjadi,

kalau di Hadits tersebut mengatakan "jika sangkaannya baik maka baiklah baginya, dan jika sangkaannya buruk maka buruklah baginya"

Nah, bagaimana caranya biar kita terus berpikiran, berprasangka, ber"felling" baik?
berikut ada tips-tipsnya :

1) Saya meniru di film "3 Idiots"
Kalau lagi galau, sedih, khawatir, cemas, dan lain sebagainya,
letakkan tangan di hati anda, dan bilang "Aal iz Well Aal iz Well Aal iz Well"

Kalo saya ganti mantranya, biar lebih familiar :D
yaitu: "it's ok, it's ok"
atau santai...santai...
hehehehe..

2) jangan lupa mengucapkan Basmallah ya :)



3) Mudahlah dalam tersenyum



Nah hal tersebut yang kira-kira bisa kita lakukan agar tersebut berprasangka baik. Maaf bila ada yang kurang berkenan,
saya hanya berharap dapat memberi inspirasi
semoga bermanfaat :)

Thursday, August 4, 2011

[MIRIS] KULIAH di INDONESIA 144 SKS, Di SINGAPURA hanya 72 sks!

Assalammu'alaikum Wr.Wb.

Kawan, thread ini terinspirasi dari diskusi saya dan teman saya yang lagi studi di Curtin Singapura. Seperti yang kita ketahui bersama, perkuliahan Sarjana 1 (S1) di Indonesia memerlukan perkuliahan sebanyak 144 SKS (Satuan Kredit Semester). Hal yang menarik ketika saya mendiskusikan dengan teman saya adalah, ternyata perkuliahan di Singapura hanya memerlukan 72 SKS.

Perhitungannya begini :

- 1 Semester memakan waktu 3 bulan (trimester)

- Setahun bisa 3 semester (kira-kira sekitar 9 bulan)

- setiap satu semester hanya boleh mengambil 4 mata kuliah, tidak boleh lebih, tidak boleh kurang


- Untuk mendapatkan gelar Sarjana di Curtin Singapura, hanya memerluka 6 semester! YANG BERARTI   HANYA MEMERLUKAN WAKTU 2 tahun!

Itu kalau lancar ya. Kalau molor ya mungkin 2 tahun 3 bulan atau paling parah 3 tahun Kalau dibandingkan di Indonesia, perkuliahan membutuhkan 144 SKS. Satu semester hanya bisa mengambil maksimal 24 SKS. jadi kalau mahasiswa tersebut jenius, paling cepat memerlukan waktu 3.5 tahun!


Itu kalau paling cepet teman, kalau molor ya bisa 5 tahun - 6 tahun






*******

Sebuah fakta menarik kawan. Apakah dengan masa studi S1 di Indonesia yang lebih lama, mahasiswanya lebih pintar daripada Singapura? Ternyata tidak kawan! Bisa kita lihat buktinya, banyak mahasiswa di Indonesia yang lulus hanya sekadar lulus. Hal lain yang kami diskusikan adalah mata kuliahnya. Di tempat saya kuliah, Manajemen Pemasaran hanya diajari teori dari buku. Ujian hanya disuruh belajar dari bab ini sampai bab itu. Selesai.

Ternyata teman saya yang kuliah di Curtin Singapura, perkuliahan manajemen pemasarannya berbeda. Dosen tersebut meminta mahasiswanya untuk melakukan riset kecil tentang suatu produk. Apakah harga sebuah produk di sebuah supermarket dan supermarket yang lain sama atau berbeda? kalau berbeda, mengapa bisa berbeda? apa yang menyebabkan berbeda? apakah hal yang membuat sebuah konsumen memilih produk tersebut?

Dan laporan tersebut ditulis dalam bahasa inggris. Agar tidak terjadi Copy Paste seperti di tempat kita Mahasiswa diminta untuk mengupload di situs TurnItIn.com . Di situs tersebut akan diketahui berapa persen kemiripan kalimat dengan situs lain atau paper dari mahasiswa lain.


Kalau saya tidak salah mendengar. Kalau tingkat kemiripan paper tersebut mencapai 20%, maka tugas tersebut akan ditolak. Dan bila tingkat kemiripan lebih dari 30%, mahasiswa tersebut akan di DO dari kampus tersebut



Bagaimana menurut anda kawan kalau sistem SKS tersebut diterapkan di Indonesia?
Dan juga kalau penulisan tugas di"submit" dulu di turnitin.com terlebih dahulu?
biar tidak ada plagiat







Semoga tulisan diatas dapat memberi inspirasi dan menambah wawasan anda kawan,

Tuesday, August 2, 2011

Investasi yang lebih menguntungkan daripada Properti, Emas, dan Deposito

Assalammu'alaikum Wr.Wb.

Teman, berikut beberapa pilihan investasi yang dapat kita pilih. semoga bisa menambah wawasan serta ilmu ya :)

1) Deposito

Ini biasanya investasi yang kita lakukan kawan. Dengan menabung minimal 10jt, kita pertahun mendapatkan bunga deposito 6% sampai 6,5%
nah,
cukup menarik kan ?

2) Emas

2) emas


Nah ini jauh lebih menarik daripada deposito. Kalau kita membeli emas 1 gr (sekarang sekitar 400.000), dalam 1 tahun emas bisa mengalami kenaikan 10% - 30% setiap tahun. Kita ambil minimalnya 10%,
sudah kalah tuh deposito.Dan saya yakin kalau beli emas tidak hanya 1 gram hehehehe..

Coba kalau 10, 100, bahkan 1 kg emas. Bakal tambah banyak tuh hasil investasinya :)



3) property


Kalau kenaikan harga rumah hampir sama dengan emas. Tahunn 1998, ayah saya membeli rumah seharga 60 jt, tahun 2006 udah jadi 160jt tuh rumah dalam 8 tahun naeknya udah 2.5 kali. Dan keistimewaan rumah daripada emas, bisa dapat tambahan uang kalo disewakan. apalagi uang sewa rumah tiap tahun naik


4) nah yang diatas deposito, emas, dan rumah apa?

jeng..jeng..


Sedekah

kok bisa?


Seperti yang diketahui bahwa:
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap
butir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah
Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."
Qs: Al Baqarah(2) Ayat No: 261


Memang kalau sedekah saja tidak turun dari langit balasannya, terus bagaimana?

berdagang

karena "Pintu Rejeki ada 20, 19 diantaranya melalui berdagang."

buktinya mana ?


coba anda mengunjungi situs givingpledge.org. Mereka semua (Bill Gates, Paul Allen, Warren Buffet, Mark Zuckerberg) adalah anggotanya. Bahkan Bill and Melinda Gates membuat Bill and Melinda Gates Foundantion


dan Bill Gates, Paul Allen, Warren Buffet, Mark Zuckerberg adalah pedagang!


Sedekah dan berdagang...

Investasi yang paling hebat menurut saya,


dan yang lebih hebat lagi adalah,
bila investasi Deposito, Emas, Properti serta sedekah (disertai dagang),

bakal muantab! 


Bagaimana menurut anda kawan?

Bagaimana Bill Gates, Warren Buffet, Mark Zuckerberg bisa kaya dan semakin kaya!

Assalammu'alaikum Wr.Wb.

berikut ada beberapa ilmu yang ingin saya bagi, semoga bisa bermanfaat untuk sesama kawan :)

Seperti yang kita ketahui, siapa yang tidaa kenal dengan Bill Gates, Paul Allen, Warren Buffet, Mark Zuckerberg?

pertama Bill Gates: Pemilik saham mayoritas Microsoft bersama Paul Allen


Bill Gates

 http://www.inspirasidaily.com/wp-content/uploads/2011/06/bill-gates.jpg




 

Warren Buffet


 data:image/jpg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBhQSERUUEBIWFRUVFhcWFBUXFBQUFxQYFhQVFBQUFBUXHCYeFxkjHBUUHy8gJCcpLCwsFR4xNTAqNSYrLCkBCQoKDgwOGg8PFykcHBwpKSkpKSkpKSkpKSkpKSkpKSkpKSkpKSkpKSkpKSksKSkpKSw1KSw1KSkrLCwpLSksKf/AABEIAMIBBAMBIgACEQEDEQH/xAAcAAABBQEBAQAAAAAAAAAAAAAAAQMFBgcEAgj/xABDEAABAwIDBgQEBAQDBQkAAAABAAIRAwQFITEGEkFRYXETIoGRB6Gx0RQyYsEjQlLwM3LhFSRDkrIWNGNzgrPCw/H/xAAZAQADAQEBAAAAAAAAAAAAAAAAAQMCBAX/xAAjEQEBAAIDAAICAgMAAAAAAAAAAQIRAyExEkEiYTJRBBNx/9oADAMBAAIRAxEAPwDFUsJF6WXSRLCEqRvKEFO0LZzzDGlx5AEn5JgyQiFM09kLt2lu/wBh+5Xs7FXg1tqnsPul8p/Y0g4Qu+4wKuz89GoP/Q77LjfSI1BHcQjcJ4SwgNQnsCEQhCAEISwgyISpEgEiVCZERCEIBEQhCAIQhCAEJUiA8kLzC9lImxYSEsIQgaEISoQenpKEiUJNFKAkWhbGbCDKtdNk6spHQcnVPrHus5WYzZorZnYN9cCpXJZTP5R/PUH6RwHVahgezNGmIp02tA6T7nVxUhaYbveZ35eA0Lup5N6J65xAMyA9gubLK/Zyb6hw0GN1+QH0lcV5cNGhPsPmmS8v4JXWU6qXyXnGjbi6HEuHsR91EXuCUqs7zAZ5gfWMlZjhUiE4MM3Rol8z/wBcUix2Wo0pmlvgmcyclKVNmLOq3KgwHjGRHpr7Kafb8wuSvZSMjBGYWpyFlxKVimwDRPhGOXmkdiDmqff4VUomHtI68Pdau7EQ07lbXgYP1TGJ4UyozgQeB69eBV8c6hZpkaFK47ghoPyzadD+x6qLKtLsiIQhMBIlSIARCEJkRIlQgEQhCAVJCVCA8pCvSQoZpEIQmRUIQk09FAQvVCkXODRqSB7oC2/D7Z4Vqhq1BLKZAaDo6odJ5ga+y1nDrWev78z7/RRmy+Ai2oNZOYaZP6nQS484E+wU9Z1NzQZlsAcVy5Zbrchy+rGNwHdAEEjXqB91F06UnLQe/uV13J6y6YPQ8QE5a2sCPdQyu66OPHUFvRyyXdQtwlayP2TodCwo9eEAEzWZ0XqpWTBuEEjrmjC4qui7bypmo6rUyWW3DiFiKrDnB58iq7aXT6b/AAamc6Tx7H9lZfEzI5qIxWzBIPFplWwv0jyY/aGxizFZu4ciM2E69iqRdWxpuLXcFoeIeaSMnDj81WtpaW9D+OQPXqunGuZWykheiEisZEJUiCCRKkQAkSpEyIhCVACEIQZCkKVIhkkISoQQQhCA9KX2RtPEuqc6NJeezBvfsB6qIVx+GlrvV3GOAHpMkesBZyvRtTNc+UR5nZkcpOfouk3G6XRrEHnGgAXNQjxC7vudgSAfUpm3cXP9fkAuO3S2M2kralOfH6Su8MgQAvNJkDLXJdzWgqcX2ZfSjXuvJOUJyoZATTxKNHsxV+iacF0hmZ7JKjckjRlelJXDVb/f3UzduAGai3kHqstOB1ElRmJOInsrR4QjIKGxaiFuesVE0qOpjgoPH8PLmO8MDQakD25lTVXERSpHiZDQO51+qr19Wc6o1rhABBI6ldH1tzTHtTnLyuzF7Tw6z28jl2OYXIuieM0iQpUhTASJUIIiEITIiEIQAhCEGEhSlIUERCEIZCEIQElheDVa7opMLvkPU8FpeAYD+EpgEgvObjw00UhgFNlOgxlPymJI466krorkRmZ6RK58srWoboXUjWCcvspPCQJM6fvKgGUQ5wjmdP3UzY1IJHY/dQz8Xw9TtvW+a66b1GUak6c11g5qcW07Q0FeXLwH5fsma1ytUR7JzCYr1AJMrmqXvPJcFzcF7SRoJlZa0euKniAR6purQ3G5n55xxPbqoKrtF4TSMh6SesKu3uPvuGnddusBg1CDBIjJsRvc8lrHHbGef1E/f7SgS2kSOG8dO+87IqHucfdHmNSqejDHYEhQFW6FFw/hvc7g+oROYkbrdGzyA9VYLCrUI3qgJg6Bo9M8lS4zFKXaFxPHGVS1rA5tQESHjd0z4qwY3uEsfl5mgdZC4dpsMa40qxZBa9odlEtc4CDzgkH3Rc098ta7JzSSPsfZPc1NCS77V3bFg8Vjx/MwT3GRUArltrhW7Qo1BzLT6iQqar8d3ixlOwkSpFRkiEIQREJUiYIhCEEEqRKgyFIUpSFBEQhCGQhCEBoGy2MhtEbxLnPqBuuYnL2gK3bheAW5B2nXJYxQuHMILTBBkd1ouyW1DTSio+HtMieWQP1UcsWljs7OPNJkHP8AvvC625VJ0GnocxPv8l4bftEEwN7XuDIP0XthBz5z9ZULFcKk7V0GCpP8QA0E58D91D0+6eN2NFLx0b2kHXzVH3GISJGnfuoPFse8N4p0walZw8lJoBPIOdJhreriFA4xSNNs31cscRPhUn77jxgkZTHRamO2LlpLXe0gaXGRl1GikdmMQZVa4SCDmTIjTjyVBtbig+A2hI51Cah9jPNO4rgYNCrUoN3RTaC4hu4HcxujIxM5rVwngmVpzbO8omq2lTcHEuhxGYA0iRqeyeGHmoWgboY0REEAdN1SVx8MKQtmvL3Gq5jXB8kAEtBG6OQ09EzgeKtJ8KuA2u3Ig5B/6mniD8k/rU+hrvddLcIkgkSRkHGCR25eikBQgbgGZXfa2rC2SY9UxVx63oyymDUqf0s8zp/UdG+qlbclNSI3aWmDR3Ac3FrWjmd9p+gcfRReJ6hwHr6qVbY1KpFSs0MMENaJIYDrAOrjoXEDsOPLiNuIhvD5pwsojcditabk+YS6OwmVnK1GhQYI3x0nl0WdYxYGjWew8D5Tzac2n2hdHFfpHNxpEqRdCREJUIBEiVIUyIhCRBFSq1/DvZmneXDm1ydxjZIBiSdFKbe7BsoHxLQeQDzNmY6hTvJJdKTC2bUjDsPdXqtp0xLnmB9yr9f/AAecyiXisC8Cd2MuyifhdTBvZI/KxxHfJahjmJ+UweCnyZ2XUU48JZuvn6rTLSQciDB9F5VkssNFxiO4RLS8kjpBP1haZtFsvam33PCa07uTgIIPAyt3kk1tOcVy3ph6E5d25Y9zD/KSEK0057bCJQV5SpKNF2Zvhc0gXuc3wI3t3MuJJDRnwhuat9nbsqN8ryM5IORHYrL9g8UbSuNypkysAwn+l0+Q++XqtatbYRuO1E91x8tuOX6dXFjjcf25763r0RvsJq04ndiXgD+kjN3ZQ2K7e0G0vISapBDRGhIyLp6/T0V1o3QBFNxElvl9OCq20Wx1vcuc5w3akZPad3qN4aO17rMuPtLWXchm0wtzW+HQdLnZ1q+r3uP5jPfT0XZ/2MaW7tTzjjIgk9SM/ZecCt/FAcT4dal5Krf1Afm7OGYPVTM1WDMkjpmsfKtTHbg/2DSZDWNAyAAH2T21VFlDD6rABJpuk9SNE+673fPUIaB1E+/2VbxXEn3tRtGmyKYeCSf+IQZA/wAuhPOO6Ju1uzrpfLOkTbUmu1bTa09w0D6yqftVsq13mDQ6M4PDqDqPRXW3qMFMSfMDnr6lQ2PXTYO6Zy7J/e4c76qkW2GUwf4zq25yNZ5ae+cxwzVnw6hRptiixrR0AHzVK/2zvuLGAuMkZAwM+J0hWgUy0AxBjONCnlsY6Sd10KgL2rmn62JOgDdmTEg/ULnbYuc6TManJKQsruOK7dAP1Wf4zfOq1SXcPKOwJWgYw6GFZzfU4e73981finbnzc6QpQEu4VdPbyhLupCmAvJXpIUE8ohKUiZLj8MLxzbstaCd9h0/Tmr1jlUkGR7qg/C8kYgyP6H/ALLWMVAfTcCATzXJy/ydXDfxUz4dYY38XcuIiGtjpvSf2VlxqwO6YOSitimH8RX3RI3GT3lym8VreRYt3WoomxthGJvJ4MLvfJXHaC5kZrzsRh7YrVnCS87oPQI2hpgiB1Tt2c/GVi+Lv3q9Q/qKE1eNio//ADH6oXbJ04b6bCEgSoN6BWo7FbX/AIlopVnRXYPI7TxWgaH9QHussTlGsWuDmkggyCMiCNCCsZ4TOabwzuNbjitBxh2cyC1w45/bJdVWrB1006g5hQ+x+0wvLaKg/iU8nxqOTwOR+SkMQpgQWmfquCyz8a7ZZlNnqmGtefEY51OoMt9kEkcnNOTm9D8k9QtLkyPxDO4twD7ueQPZcdndFS9C7WPD+KIOzJfU3rlxqEaZ+XvAgewT13aikWEQN0iGjKZyhTBryFD0KnjXLRq1hk9Y0Wmp05b+7vRUHhW+8DrmPrP7FROIi6eS3wS0nUkgx7LRyGjNQ2KVBBJIHVa8S3tX8JwEUacuA3jqY+Up29gNy4Lzi211GlSgEOcOAz9zwVUtr64u3Et/hU+gkn1Oi18bey3rx3/ivOB1HurRWePDaeJbPrGaq2E4cwVCWydz+Y5kkmJk91YG1PIW/wBOnbgjI8f2q2NVJY9US+f/ABOwA+SueJu8tTl5R81XtqML8I0HR/iUpPcH7ELo43Jyok0QU2bYjQp1hTqug5WvI1T7SEj2IYwkwBJ4AZk9kgcjogNHJdFxhVamJqUntHMtK5gUNF3RySbo5BLKJQTTvg1hTf49dzdIY0x6n6haDiFu0UnEjgSq/wDDKi1mH0zxcXOPuQpLHro+GQJkgiAuPkvddvFOkfsLRDadV4/mcB7BdOOACg4xqCvGzNu6naeYQXOJg65nJcuN3Mup0/6ntB7Tmp7V126sHtnUrWm1wgnP3UBtNX3WPI4Aq4378wOAELPNvr0Novjid0eq1j3dMXqbZVUdJJ5mUi9Nok6AnsCheht59ryhIlSbKlCRAQaW2bx51nXbVZmNHt/qadQtttLplzRFWiQ5rh6jgQeq+fVY9lNs6llvNA36bsy0mIPMf3wUOXj+Xc9V48/j740yiYMjhr9FNUQDmFmWEbdh9wRVAax5G6Z/K79R5FaJYXIjVc2WFx9dWOcy8OX9QtYY1XLgk02uJGZId6GcvkFIXADsim8UaPDluoGX2+Sw25MQxyoRu27C9+YkmGNPIu09FUK+zuIV3zWqAj+kSA30V9a0Cm00shAIHfP3XDcU65y3oB7fsqTLTFkVqlspSp51375EHdGkhP1SXN3aTfDZ04qYpYI46iepK91bHcGYRaJP6RmFWO5I4FN4ldeGZJ1BEfRSIrgDlzVRxm68SoANAZPvkEYzdZz/ABhipSL9ynxqVAT0ASfEml/gcvMPpCmMCw0ucaruzO3Epv4l2sWtJ/Hxt0dvDcT810YeuLO7Zs1PhMMCeCumUKwfD5zBiFLxQCCSGz/VGSrxXu3rljmuaYLSHDuDKzZuNTqt9xS3a6Q4AtPAiVme12xgZNW3GQzcwcOoV7wrGRc27KjdSPMORGoXJXrySCuOW4Xp33GZztjSUKW2pws0axgQx8ub+4UVb/mbH9Qy9V2S7m3DZq6fQ+xtk2jZ0WZSGAnucz8yu+7LWjQKGwW+HhhrsjAj2XVdPkarjtd2OLrp1d6PkFz1bFniAvAmZHom8JrQTKbuq5dWbHNY23Z2bxB5O8QFne1eHPuq9G2pjN75PQAQSey1o2oaM9VzPZSpONTdG/Eb3GFvH8btPK/KaR+F7JWtrSbS3A4jNziM3OOpPshR19tCC8oT/NjUjBEIQu1ylShIE7TpcXZDn9kDx5kcUj68tjLLTLMyc8/uvd/dio7eDAwQGgNmIa0Aa5zlJ6krlATSuT1Sdmrds/ti+gQ2oS5g0PFv3HRVynZbuqVzCs5SZetYZXHxtOGY4ys3eY4HsV1XN4CIlVz4I2lOv+LoVRqxj2ni0gubvNPqFP4tgVW3dFRvl/lePyuHfgei4+Ti+Pjv4+aZdX1J4a+aLRxAyXaymJlwVVp4i5hjWFIDHxu569tFP4qfKJmtcD2ULfXvlOk/MLmu8eyhoKh6lfmfROYi5yG727cQQNf791zYThHiPkzug5nn0XdQsS7N3lHzPb7qYty1oAaOwCtjNObPO1IWNhJDWj/RQ3xlt207K3bPm8aY5+RwP7K7YNbeGw1KmXFZR8WL59dzan/Da802jru73991XGfbmrP2le5TbRyXrf5hVJ7XlASFAW/4fY14VY0nGG1MhOgdw91e6uGuLpcIErFDdFhBb+YEEdCDIK3zDr4XFtSqg/nYCe8Qfmubmx126uDP6VbbHBvFt/KPMzNv7hVfYbAHVbkO3fLTzdPAxkFpQo7xz/KD7rpwTC2NquLGbodLnHgSpY52T4rZ8Uyy+RRb8IT9GkV6v7oNMM158uyS3fGXHisKXo2ykd7JddChuu33cslKfhQ5gIXLfvDRBOgT0n89o68viTJyAVexnF5EBP3tcuybJCjq1iYly1P2Ld+K/VqOBznPNC49oMdbRq7g4NE980K2qhdKGvTWk6JQ3if9T2SSTkNOQ/ddCG3oOA/LmecZDtzTjLUnNxKdoUN3XVPShn/rx4DdIXtjQNAkJShBaeoXly9NSOQFv+D2MChitNrjDa7XUj3MOZ82/NfR9SmCN14BaeBEr5T2Rs9++ogcHh2X6c8l9SYPiIrMg/mbk4fQoKo+82LtqgyZu9Wkj5aKsY5sGKNN1RlVoawFzt/KABOoWhVmNaC4u3QBJMwABrKxzbnbsXdQ21BrvBY9u845eLqZOX+GIyHEwp5zGTdimGWVvVU29x9swwzvCW7ozP8AzQAnML2npDyubuVBxqkZ9Q78v98Vy3gb4rwfEG60CHDdZnnByBJPBQdSza553XCG5QR52u4j8oymdVLHV+lct/20nCKD7l0U3sd2qMJ9GgklXTC9m20hvVCS7rlHZZFshs6+q91VocdweXRoa7nvfsFr9haXP4Nrrl+8ZyOpDDoHO4xzVJEsqZxi7LwWt0GQHMnIBUv4uYaKFjasGorHePNxpkuPvK0O1sPyk6DzdzwVP+N1vNnQP/jf/W5axZYq1eijwikLTyWwCF5IXoMSimgOZrDMla/8J8Ra+2fQec6bpaP0uz+srL6dNduHYq+1qCrT1Go4OHFpWc8flG8MvjW8VaLXaZAJ6fLlkOigcFxltzRFSmddW8WnkQu5124ZcIXHrt3zLceKlCDJyHzKetwPUrmq14EnOFyXGJbjJOpWdHatH+0gylEqv3ly6qY5qPsa7qrt3hKtFlh4bmVpFx2uGQyTquLaao2nbuJHbup29vGtCznbDE3VgRBDGz6lONeRl+PXO/Xe7qhNOpSSTxJSrunjzrbsy1pJ5ld1GiG90UqQGichJohXklenJsoACcamwU6wJkUIlELy4pBYNhKG9fU4P5c1v1o1zCHs1Gv6hxB6r5w2Xv3Urpr2agFb1sljH4gAOME5HlKV9Dx8UMfcKVKkyQKkuqdQ2IafUz6Kl09kBVt3ViYIzaPy6GdT1C1THdmW3DGyBvM0nQg//ipG3V9+Httw7w4uDRJa0GJGeYznpCxn161h+mV4jULx4ge51MmAC0Brd3JxA78cvVSuyGxtW9JghrMt+o3jpAHMxr/quW5NTwAWsDSTvUwQZIcN509S5xg91ovwmv8A+BUokAGm4OGmYeM9NYcCFjD3VUzulmwnZllFgptyaBGXHmTzKsGJNDqIY3QFo9kzvZei6qQ8oAEyc/QK2utIOaxsnOyiAPpwVI+O1qG2VEjXxx86dRajQZAWZ/Hd02VPpXb/AO3URJqFL2wZekIlNsq8pYTdaqRoEA7KYvH+WOoSMrSmrh8kD1TCw7O7Qvtn7zDLTG83gR91pFjtFTuGbzD3EiQeRCxujn2XZYXr6Tt6mYPHr0Us8JVMM7i1O+v/AOVpjmVwOfvHKT1KrVhjBqkNORnPr2VqsqEnPITmen3UbNRaZfJZdmbDdYHHVxPspa9uIGSiaGJNG61pyGQCdrVweKmviar1ZBkgd1ne1GITLGg7oOZ5q7YlcgMIBWdY1dy/dnKc1vCM8t6O2WylK4YHsf4f8rmxI3hxHQghCueyFiPwwLhG84u9MgPohU3XJ0yVCVCuk8OTaEJgrU8hCKAF4ekQkElsoP8AeR/ld+y17Y4Q8xzH1QhYvp/TWW6LLPiAwG6AIB8jf+p6EKX+T/A+L+SgYu4/7xnpUfHT+EwZclPfDFx8eJy8E/8AwSoWONbLxrFILstNP+b6pELrcyQZp6LLvjj/ANyb/wCe3/oqIQnSjDGoahCGypuohCAbjNc7/wA/olQgV1URkvaELFAY6HAjIz+61bDzNNs8h9EIUeRXjddIecL3WOaEKTqxQWMuMHNVG2E1888+OaVCpj4zm1K1EU2R/SEIQqOOv//Z




Mark Zuckerberg

 http://masawep.files.wordpress.com/2010/05/mark_zuckerberg.jpg?w=300&h=225


Nah kita pasti ingin tahu kan kenapa mereka bisa kaya dan semakin kaya. Salah salah satu alasannya adalah:

1) Mereka berdagang

Iya, mereka semua adalah pedagang, karena pengertian berdagang sendiri sangat luas. Mulai menjual ikan di pasar, memiliki perusahaan, mendirik Microsoft, memiliki investasi, apalagi punya Facebook.com

kenapa bisa begitu?
karena "Pintu Rejeki ada 20, 19 diantaranya melalui berdagang."


2) nah ini yang lebih membuat mereka sangat...sangat...sangat kaya teman


Ketika mereka sudah memiliki rezeki, mereka tidak lupa memberi atau bersedekah. coba anda mengunjungi situs givingpledge.org. Mereka semua (Bill Gates, Paul Allen, Warren Buffet, Mark Zuckerberg) adalah anggotanya. Bahkan Bill and Melinda Gates membuat Bill and Melinda Gates Foundantion


kenapa bisa begitu?
karena..

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap
butir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah
Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."
Qs: Al Baqarah(2) Ayat No: 261


3) Dan hal ini juga yang membuat mereka bisa kaya


Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

nah dari hadits tersebut,
jelas sekali maksudnya kawan 


Bill gates memberi manfaat dengan usaha Microsoftnya yang mempermudah jutaan orang di dunia. Facebook.com telah menyatukan ratusan juta di dunia. Warren Buffet melalui berbagai jenis usahanya telah membantu ratusan ribu orang untuk mendapatkan pekerjaannya.

Quote:
"Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” 

nah,
jadi sekarang sudah jelas bagaimana Bill Gates, Mark Zuckberg, serta Warren Buffet bisa makmur.

Semoga bermanfaat :)

Di Swiss Gaji Guru Melebihi Anggota DPR

Assalammu'alaikum Wr.Wb.

pagi ini ketika saya bangun dan siap2 kuliah, seperti biasa saya baca Jawa Pos dulu.Pada hal 4 koran tersebut pagi ini (2 Mei 2011), dalam memperinggati hari Pendidikan Nasional Duta Besar RI di Swiss, Bapak Djoko Susilo memberikan sebuat tulisan yang menarik


Di negara Swiss,  Gaji seorang Guru rata-rata 15.000 Franc Swiss per Bulan, itu sekitar 140 jt Rupiah!
Padahal UMR disana sekitar 3.000 Franc Swiss, dan rata-rata gaji Anggota DPR swiss sekitar 10.000 Franc Swiss

Bisa dikatakan Pemerintahan disana sangat menghargai Pendidikan. Untuk biaya S1 disana, perbulan sekitar Rp 900.000 (kalau dirupiahkan). Untuk S2 malah turun, sekitar Rp. 500.000 (kalau dirupiahkan) dan S3 cuma Rp 650.000!

gila!
padahal kalau di kota saya di sebuah PTN  S2 aja perbulan bisa Rp 1.000.000 lebih per bulannya

Setelah saya telaah lebih lanjut, mengapa Swiss begitu perhatiaan dengan Pendidikan karena ini kawan..

Kampus dan Pendidikan adalah sebuah tempat untuk Riset dan Penelitian

Tidak heran Swiss adalah negar penghasil Ilmuwan terbesar dunia,
salah satunya

Albert Einstein





Ya beliau  berasal dari sana, dia Alumni ETH Zuric.

Dan yang membuat kita tercenggang lagi adalah,
mereka meneliti tentang Kopi Luwak !




Merek kopi disana yang terkenal adalah Nespresso Coffe
setiap tahun Perusahaan Nespresso berhasil menyumbang devisa swiss
sebesar 9,5 Milliar US Dollar!

gila!









Padahal disini Kopi tidak diteliti dan dipedulikan.  Menurut anda kenapa ya, kita tidak mau meneliti?
padahal sumber daya alam begitu melimpah ruah. Yang mengherankan lagi adalah Perguruan Tinggi kita seakan-akan cuma menghasilkan pegawai, mengejar IP untuk membuktikan Pintar, dan mencari Kerja. Sudah selesai.

Bukankah lebih baik kalau perguruan tinggi menjadi tempat ajang riset seperti di Swiss,
bagaimana menurut anda kawan?

Salah Satu Alasan Mengapa Banyak Orang Tionghoa Yang Kaya (NO SARA)

Tulisan ini terinspiriasi dari thread di kaskus yang berjudul
"Daftar Gaji Fresh Graduate"

setelah membaca thread tersebut, saya mencari alasan/penyebab kenapa kok pegawai-pegawai, entah itu PNS atau Swasta banyak yang belum bercukupan,

ENTAH SEWAKTU KERJA ATAU PENSIUN!

karena banyak yang setelah pensiun, malah menjual mobil atau rumah mereka..
padahal mereka mengumpulkan waktu bertahun-tahun untuk membeli barang2 tersebut.

dan melihat juga kondisi di sekitar saya, yang memiliki rumah-rumah mewah, mobil mewah, baby sitter 1 untuk 1 anak mereka, kerja tidak dimutasi, dan bisa diwariskan..
saya melihat banyak suku Tionghoa banyak yang memiliki fasilitas tersebut..

setelah saya teliti lebih dalam apa yang menjadi penyebab tersebut,
mungkin alasan ini dapat menjadi pertimbangan gan..

saya mengutip dari hadist, dan mungkin ada beberapa bagian yang kurang benar, tolong dibenarkan ya :)

"Pintu Rejeki ada 20, 19 diantaranya melalui berdagang."



Salah satu dosen saya mengatakan hadits tersebut shahih,
tapi ada juga dosen saya yang mengatakan hadits tersebut daif,

Oke penerapannya adalah kalau ada gaji pegawai PNS.. semisal 5-10jt..
jadi kira2 pengusaha ya 100-200jt kali ya,,hehe..

Dan satu lagi gan kelebihan pengusaha dari pada pegawai..
sumbangsih mereka kepada negara lebih besar, karena setoran pajaknya juga lebih besar,
jadi kalo semakin banyak pengusaha di Indonesia,
maka negara akan mendapatkan pemasukan yang lebih banyak


semoga tulisan ini menjadi inspirasi untuk kawan-kawan dalam memulai usaha
semoga terinspirasi :)

Pegawai di Indonesia CUTI KERJA hanya 12 hari, di Luar Negeri BERBULAN-BULAN

Assalammu'alaikum Wr.Wb.

tulisan ini terinspirasi dari cerita dari dosen saya
ketika di pesawat dalam perjalanan dari Australia ke Indonesia

berikut kisahnya:
_______________________


Dosen: Pergi kemana Mister?



Bule: Liburan Ke bali, bapak?



Dosen: saya ke Surabaya, berapa lama Liburan ke Bali Mister?



Bule: mungkin 1 bulan kalau tidak 2 bulan,



Dosen: Wah, lama sekali...Mister kerja apa di Aussie?



Bule: Oh saya tukang pos, bapak di Indonesia kerja apa?



Dosen: Wah saya seorang Dosen PNS di Indonesia, yang punya negara saja,

Liburan ke bali seminggu saja sudah "ngos-ngosan" Mister

________


Dari kisah tersebut,
ada 2 hal yang bisa disimpulkan:

1. Pendapatan pegawai dan pekerja di Indonesia jauh dari kata "cukup"

karena untuk pergi ke dalam negeri saja tidak mampu

Keindahan Bali, Raja Ampat Papua, Karimun Jawa hanya bisa dinikmati warga asing 


2. Walaupun per bulan gaji 100 juta, kita tidak bisa ke bali 1 bulan-2 bulan,

kenapa?

karena cuti pegawai di Indonesia hanya sekitar 12 hari,
jadi nda mungkin isa ke Bali 1 bulan, atau bahkan 2 bulan

terus berapa cuti kerja orang Luar negeri,
setahu saya di Australia, kalau bekerja selama setahun ada yang memberi
cuti kerja selama 20 minggu 
setara 5 bulan itu

________________

Ada beberapa hal yang perlu kita pelajari dan evaluasi agar kita bisa makmur seperti orang Luar Negeri ,
karena saya yakin yang cutinya 1 bulan atau 2 bulan tidak hanya Australia, tetapi juga negara amerika dan negara Eropa..

yang paling cuma negara Indonesia yang cutinya 12 hari 

______________

Job Burnout



Di jurnal International,
ada istilah Job Burnout,
maksudnya adalah kelelahan kerja.

Di negara-negara seperti Australia, Singapura, bahkan mungkin malaysia
sudah mengukur dan memperhitungkan (riset) apakah dalam bekerja, seorang pegawai itu Stress, Lelah (secara fisik dan mental), atau bahkan bosan.
sehingga mereka melakukan riset berapa hari dalam setahun, sebaiknya pegawai tersebut "OFF" (Cuti)

Kenapa perlu diukur?
Karena saya yakin , pegawai dengan cuti 12 hari selama setahun tidaklah cukup untuk menghilangkan penat, strees, lelah, dan kebosanan


_________

Apa Akibatnya bila pegawai tidak memiliki Cuti yang cukup?

1. Performa dalam bekerja tidak akan maksimal

logikanya, bila seorang pegawai dari pulau Jawa, pekerjaannya di Sulawesi,
selama setahun hanya bisa pulang ke rumah selama 12 hari,
yah bagaimana isa menunjukkan performa yang maksimal
kecuali kalau performa tidak diukur,
jadi pegawai hanya bekerja..."pokoknya kerja"


2. Job Burnout membuat Pegawai "melenceng" dari tugas Job Descprition-nya

apa saja hal yang melenceng ?

bisa saja pegawai tersebut menilap uang perusahaan (korupsi), bisa mengerjakan tugas seenaknya (yah namanya juga orang stress )



3. TIDAK DAPAT MENIKMATI KEINDAHAN INDONESIA DAN DUNIA

yah seperti yang saya jelaskan tadi ...
DOSEN PNS saja ke Bali seminggu ngos-ngosan..apalagi ke Singapura atau Australia..
kalau tidak ada perjalanan dinas atau beasiswa rasanya susahhh bener

__________


Untuk saat ini saya belum dapat menemukan solusi atas permasalah ini,
tapi menurut saya memang Riset di Indonesia diperlukan..

tidak hanya untuk menemukan sesuatu yang baru,
tapi juga untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja seseorang pegawai,
tentu dengan tujuan agar kinerja mereka ke depannya semakin baik

Semoga threadnya bermanfaat ya kawan :)