Wednesday, September 27, 2017

Pekerjaan berat bagi perempuan menggangu keharmonisan keluarga?

Semoga tulisannya bermanfaat yaaa

Ini ada beberapa pengalaman relasi saya,
Semoga dari pengalaman-pengalaman tersebut bisa diambil pelajaran berharga

Sekarang sangat mendukung perempuan berkarir,
Selain menambah pendapatan keluarga,
Juga dapat membuat perempuan lebih mandiri dan dihargai

Tetapi pekerjaan-pekerjaan sekarang juga dituntut untuk kompetensi dan berprestasi

Relasi yang bekerja di perbankan,
Bagian kredit,
Sangat tinggi tekanan kerjaannya,
Targetnya selain penjualan kredit juga menjaga kualitas kredit

Berkas administrasi, nota analisa juga sangat menyita waktu,
Pulang diatas jam 18.00..bahkan sampai jam 20.00 sudah makanan sehari-hari

Sampai rumah tentu sudah capek dan lelah

Beberapa sampai terganggu keharmonisan keluarganya,

Bahkan tidak jarang yang memilih berpisah

Perempuan berkarir sangat baik,
Tetapi bila keutuhan dan keharmonisan keluarga menjadi sesuatu yang ditukar, tentu bukan hal yang baik

******

Seorang relasi yang lain, berbagi pengalaman nyonya nya kuliah dokter spesialis

Waktu praktek yang menyita waktu, shift-shift an, juga membuat waktu buat keluarga sangat berkurang

Si kecil sampai dititipkan ke neneknya di desa,
Karena suami juga bekerja

Relasi saya sampai berbagi pengalaman,
Mulai terjadi2 konflik karena kurangnya waktu bersama serta perhatian yang kurang

****

Tentu semuanya perlu dilihat case by case

Ada yang karena mungkin pihak perempuan berkarir, sehingga ego nya tinggi, juga bisa

Ada yang karena waktu dan perhatian berkurang karena faktor pekerjaan, juga bisa

Ada yang karena 2 faktor itu juga bisa

Ada yang karena faktor suaminya nakal, nda bertanggung jawab, selingkuh, juga bisa

Tetapi semoga beberapa pengalaman relasi saya dapat menjadi perhatian bersama

Semoga tulisan ini  bisa menjadi diskusi yang bermanfaat bagi sesama

Semoga saat ada masalah-masalah di depan, dapat ditemukan solusi yang baik

Sehingga keharmonisan dan keutuhan keluarga selalu terjaga,
Karena kasian dengan si kecil kalau ada apa-apa

Semoga bermanfaat

Tuesday, September 26, 2017

Pengalaman Kerja dan Kuliah

Semoga threadnya bermanfaat ya

Bagi beberapa orang,
Pasti ingin melanjutkan kuliah setelah kerja

Misal dari sma ke s1,
Atau d3 ke s1

Atau s1 ke s2

Atau s2 ke s3

Nah sebelum memutuskan kuliah dan kerja,

Beberapa pengalaman saya dan teman-teman berikut semoga bermanfaat ya

Saya kerja di perbankan,
Sekitar 2013 bulan mei,

Bulan agustus memutuskan lanjut s2,

Senen s/d jumat kerja,
Sabtu minggu dari pagi sampai sore kulia

Di tempat saya mengenal namanya absensi sidik jari,
Semisal berhalangan,
Maka akan mengurangi nilai total

Semisal nilai total dapat 75, yaitu A

Dan absensi 2x, jd cuma 90% yg diakui..jadi sekitar B

Sedih kan 😭😭😭😭😭

Di bank, kerja saya bagian kredit usaha 200 juta- 10 Milyar

Jadi banyak nglemburnya...pulang jam 6 jm 7 dah biasa

Sehingga sabtu minggu dah capek..sering nda masuk

Akhirnya nilai hancur lebur 😭😭😭😭😭

Kalau bisa,
Ambil kuliah yang bisa Titip absen

Lebih enak lagi,
Kalau fokus kuliah saja 😂😂😂😂

Akhirnya semester 5 dan 6 terpaksa diambil untuk perbaikan nilai

Alhamdulillah terakhir 3,39 IPK

Yng tidak kalah menganggu adalah tesis,

Silakan mencari dosen yang kira-kira cocok dengan anda,
Mulai dari waktu, dan topik tesis anda

Saya termasuk yang apes...dan semoga bisa jadi pelajaran bersama

Semester 6 baru mengerjakan tesis,
Mei 2016 kata Kaprodi tesis harus 2-3 jurnal, jadi variabel banyak..september kata dosbing ngapain variabel banyak-banyak...desember baru bab 1 di ACC ...7 bulan 1 bab 😭😭😭😭😭

Dan total 16 bulan buat selesain tesis...

Pas sidang, ditanya penguji,
Kok variabelnya cuma dikit

Yahhhh..
Jadi antara kaprodi, dosbing, dan penguji, punya keinginan sendiri-sendiri

Ini sangat menganggu waktu dan harapan anda 😭😭😭😭😭😭

Sampai-sampai untuk mengerjakan tesis, saya memilih untuk resign dari bank buat fokus mengerjakan tesis

Fokus revisi 😭😭😭😭😭

Di kelas saya yang merupakan kelas yang banyak diisi pekerja,
Sekitar 20% nya mengundurkan diri dan sekitar 15% yang masih berjuang menyelesaikan

Karena sangat sulit membagi waktu antara kerja, kuliah, apalagi keluarga 😭😭😭😭

Semoga bagi yang mau melanjutkan kuliah bisa memperkirakan resiko yang akan terjadi ya

Tolong temen2, saudara, dan relasibya diberi info ini

Karena kalau tidak siap,
Bisa berantakan semuanya 😭😭😭😭😭

Semoga bermanfaat 😃😃😃😃😃

Sunday, September 24, 2017

Cara melapor ke KPK

KPK menerima laporan dari masyarakat melalui pengaduan@kpk.go.id

Silakan melengkapi berkas-berkas berikut

Kalau semisal rekan kerja, atau saudara anda korupsi,
Kira-kira kalau diam saja,
Itu sama saja apa lebih baik?



Thursday, September 21, 2017

Dari Mengajar Bisa Menjadi Walikota Dan Gubernur


Semoga tulisannya bermanfaat yaaa...

Dulu relasi saya itu dosen,
Dan tetanggaan sama saya di surabaya

Nah karena pas mengajar,
Ikut partai juga,
Dia maju jadi walikota blitar 2 periode thn 2000 sampai 2010

Setelah kinerjanya yg bagus,
Ditarik jadi wakil gubernur dki jakarta,
Dan sekarang mengantikan ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta

Dari mengajar di Surabaya, 
Bisa jadi Gubernur Jakarta,
Kok bisa?

Karena kita tidak tahu di depan seperti apa

Tetep do the best,

Karena apapun pekerjaan kita sekarang,
Lakukan dengan yang baik,
Nanti bisa membuka rejeki yang lain 😃😃😃😃😃😃😃




Dokter Cantik Pun Patah Hati, Yang Sudah Menikah Pun Bisa Patah Hati, Kok Bisa?

Semoga tulisannya bermanfaat yaaa...


Beberapa waktu lalu,
Relasi saya berbagi pengalaman,
Ada kenalannya punya putri, dokter, cantik

Sudah punya calon suami...

Hari H sudah ditetapkan,
Undangan juga sudah dibuatkan

Tetapi beberapa hari sebelum hari H,
Calonnya tiba-tiba menghilang

Entah kenapa,
Alasannya apa

Tentu yg cewek bingung,
Resepsi dh disiapkan, gedung dh siap,
Undangan dh disebar,
Tetapi kok tiba-tiba menghilang tanpa kabar

Padahal kalau secara fisik,
Cantik,
Dokter juga

Kurang apa?

Kalau semisal nda cocok dengan sifat dan sikapnya,
Kok tidak dari dulu?

Semisal dijodohkan,
Kenapa tidak disampaikan?

Semisal pacaran,
Kenapa selama pacaran tidak menyampaikan kurang2nya?

****

Relasi saya yang lain berbagi pengalaman,
Dia PNS,
Sudah menikah,
Sudah dikarunai 2 anak

Tapi tiba-tiba ada masalah dengan suaminya,
Dan akhirnya memutuskan berpisah 😭😭😭😭😭

Padahal bagi banyak orang,
Menikah tujuan akhir

Ternyata bagi beberapa orang,
Belum...

Masih perlu belajar untuk mempertahankan,
Dan terkadang harus mencari lagi

****

Dari 2 pengalaman relasi saya tersebut,
Kenapa hal tersebut bisa terjadi?

Padahal sudah sama-sama siap menikah,
Dan yang satunya malah sudah menikah

Tapi kok berpisah?

Kalau menurut saya,
Salah satu bentuk kehidupan

Kita tahu yang nama nya force majeur

Yaitu kondisi dimana tidak bisa kita prediksi,
Walaupun sudah dipersiapkan sebaik mungkin

Padahal,
Kita tidak macem-macem,
Tidak neko-neko,
Tidak nakal

Tapi bisa jadi pasangan kita yang neko-neko,

Siapa tahu sekarang cocok,
Kemudian tidak cocok,
Siapa tahu tiba-tiba karena suatu hal,
Terjadi perubahan sikap dan sifat

Tapi apakah berarti kita tidak mencari jodoh dan berhenti berusaha?

Saya rasa itu bukan jawaban tepat

Menurut saya,
Kita perlu melakukan yang terbaik,
Apapun nanti hasilnya yang terjadi

Mungkin saling terbuka,
Meminta kritik dan saran terhadap pasangan,
Bisa jadi salah satu yang bisa diperhatikan

Tetapi yang perlu dipahami,
Apapun yang sudah kita lakukan,
Sebaik apapun,
Terkadang ada force majeur di depan yang kita tidak tahu

Siapa tahu,
Ternyata sebelum Hari H, maut memisahkan,

Setelah beberapa tahun menikah,
Siapa tahu maut memisahkan

Tidak ada yang bakal tahu dan bisa memprediksi

Oleh karena itu,
Sebelum menjalin hubungan,
Perlu mengetahui resiko bakal kehilangan

Kalau sudah tahu resikonya,
Mungkin bisa mempersiapkan mental sebaik mungkin

Kalau ada relasi, saudara, kawan kita yang kesulitan,
Mungkin kita bisa bantu menghibur, membantu mencari jodoh, dsb

Semoga kita saling menyemangati, dan menghibur,
Karena kehidupan penuh lika-liku dan dinamika...

Semoga bermanfaat

Tuesday, September 19, 2017

(Share) Ternyata Ini Tipe Orang Yang Lebih Mudah Untuk Sukses





Kalau senggang, bisa diliat di channel youtubenya



Bagaimana perjuangan seseorang dari kediri, dari orang nda punya,
Lulusan SMA


Merintis kerja kesana kemari, gonta ganti...berusaha dapat penghidupan yg layak dengan menjadi TKI ke korsel,
Modal ngutang ke temen


Disana sambil kerja melanjutkan kuliah,
Iseng-iseng youtuban...


dan menurut saya banyak yang suka, dengan gayanya yang legowo, senyum-senyum dan suara serta pembawaannya kalem, nda arogan atau ambisius...


Bahkan net tv berencana mewawancarainya


Saya cukup heran,
Kenapa ya banyak yang berhasil itu yang pembawaannya kalem, tidak mudah patah semangat, dan legowo?

Monday, September 18, 2017

Mengapa Orang Ambisius Cenderung Mudah Stress?

Semoga tulisannya bermanfaat yaaa...

Nah,
Coba perhatikan di sekitar,
Pasti ada relasi anda yang ingin terbaik selalu,
Entah di tempat kerja,
Entah di sekolah atau kampus

Selalu ada...

Memang berusaha menjadi terbaik adalah hal yang baik,
Tetapi kalau terlalu dan berlebihan adalah hal yang tidak baik

Kenapa?

Apapun yang baik,
Kalau berlebihan tidak baik

Contoh,
Makan itu baik,
Kalau terlalu banyak?

Berdoa,
Sembayang,
Baik,
Tapi kalau berlebihan?

Bekerja itu baik,
Kalau berlebihan?

Nah yang cenderung ingin menjadi terbaik,
Cenderung arogan,
Ingin selalu menang

Dan biasanya,
Tidak disukai orang lain

Karena arogan,
Dan pingin selalu menang

Nah menariknya,
Selain itu,
Cenderung gampang stress,

Karena ingin yang terbaik dan hasil terbaik selalu,
Dan saat semua tidak sesuai kehendaknya,
Akan mudah stress

Nah kalau kita diposisi ingin menjadi yang terbaik dan cenderung egois serta arogan,
Bagaimana solusinya?

Belajar menerima keadaan, dan legowo,
Serta mau menurunkan gengsi serta target

Berusaha menjadi terbaik adalah baik,
Tapi kalau nda bisa ya nda masalah ,
Legowo

Kalau nda mau berubah?

Ya siap-siap dijauji relasi anda,
Bahkan banyak yang cenderung egois dan arogan tidak disukai pasangannya juga

Kalaupun ada relasi dan pasangannya yang mau,
Ya karena butuh saja,
Kalau nda butuh, ya nda bakal dicari

Atau,
Baik di depannya,
Kalau nda,
Ya sudah,
Kalau dibelakang nda bakal disukai

Oleh karena itu,
Biasanya orang no 1 di kartun seperti Dragon Ball atau one piece bukan orang yang terbaik, dan arogan

Tetapi yang berusaha menjadi terbaik, dan suka tersenyum

Presiden jokowi pun disukai karena lebih banyak tersenyum kan?
Lebih suka senyum ke orang lain

Sehingga orang yang nda egois, bisa lebih merangkul orang lain 😃😃😃😃😃

Semoga bermanfaat tulisannya 😃😃😃😃

Thursday, September 14, 2017

Umur 30an tetapi Tabungan bisa Rp 100 M

Semoga tulisannya bermanfaat

Yang kita tahu,
Indonesia itu masalah banyak,
Korupsi banyak,
Disana sini sulit

Nah tetapi dibalik itu semua,
Ada peluang

Coba kita perhatikan,
Penduduk Indonesia 250 juta

Pendapatan rata-rata tahun 2000 sekitar Rp 500 ribu,
Sekarang 2017 sudah Rp 4 juta per bulan,
Artinya daya beli meningkat

Nah salah satu relasi saya berbagi pengalaman,
Kebetulan dia kerja di bank,
Jadi tahu salah satu nasabahnya umur masih 30an
Tetapi tabungannya sudah Rp 100 M

Kok bisa?

Dia jualan alat kecantikan,
Seperti alat kangen water
Harga alatnya sekitar Rp 1 - 2 juta

Semisal untungnya 200 rb per buah,
Hanya butuh terjual 500 ribu saja sudah bisa untung Rp 100 M

Nah apalagi potensi di Indonesia sekitar 250 juta orang,
Separuhnya perempuan dan mau cantik dan seger,
Pasti beli alat itu

Apalagi dengan pendapatan sekitar Ep 4 juta per bulan,
Potensi sangat besar

Nah bagaimana,
Sibuk mengeluh atau sibuk mencari peluang yang halal, berkah, menciptakan lapangan kerja, dan bisa membayar pajak?


Inget,
Pak jokowi juga jualan mebel sampai ekspor

Bu susi lulusan smp,
Juga jualan ikan sampai ekspor

Manfaatkan semua pengalaman dan peluang yang ada

Ini alasan kenapa IPK 4 tetapi mau bunuh diri

Semoga tulisannya bermanfaat
Ini kisah nyata seorang relasi saya,

Dia ambil gelar master di sebuah PTN,
Kuliahnya lancar dan IPK 4 sebelum tesis dan sedang mengerjakan tesis,
Posisi sudah di Sidang terbuka/seminar proposal, dan dia sudah selesai bab 3

Saat mau merevisi hasil sidang terbukanya di bulan januari,
Dia WA grup bimbingan di bulan februari,
Karena dosen pembimbingnya dan anak bimbingannya ada group WA

Nah disitu relasi saya bilang,
"Pak ini saya revisi ya"

Dosen pembimbingnya menjawab,
"Iya, cepet dikerjakan dan disebar (kuesionernya)"

Nah relasi saya segera merevisi dan mengerjakannya,
Serta menyebar kuesionernya

Setelah selesai sekitar maret,
Dia wa group lagi,
"Pak, saya sudah selesai revisi, dan menyebar kuesioner,
Bisa bimbingan kapan ya?"

Dosen pembimbingnya bilang,
"Lho sapa yang suruh nyebar (kuesionernya) ?"

Relasi saya bilang,
"Bapak yang meminta, ini screenshot di WA yang menyuruh saya untuk menyebar" sambil di lampirkan foto screenshot di WA grup tsb

Entah tersinggung, atau lagi bad mood,
Tiba-tiba dosen saya leave grup/meninggalkan grup di WA

Nah relasi saya bingung,
Kenapa

Dia WA pribadi ke dosen pembimbingnya,
Untuk minta maaf dan klarifikasi

Semisal dia diminta untuk menyebar kuesioner, dia juga bersedia,
Tetapi tidak ada respon,
Di WA di sms nda ada respon

Mau ketemu langsung,
Kesannya seperti menghindar

Relasi saya jadi bingung, gimana ini,
Karena dia hanya tinggal tesis

Bulan april, mei, juni nda ada kabar dari dosen pembimbingnya,
Disambi cari kerja juga, tetapi tidak cocok,
Karena dia sebelumnya resign dari Bank dan ingin membuktikan dengan kuliah ini agar mendapat hasil maksimal,

Ditambah juni, obunya sakit dan ke rumah sakit,
Ditambah juli di rekeningnya ada tabungan dan dia lupa kartu ATMnya diambil,
Jadi ada yang menguras

Beberapa cobaan bertubi-tubi,
Bikin dia limbung,
Akhirnya juli akhir agustus awal,
Dia pengen nenggak baygon

Wah saya yang baru tahu kabarnya bulan agustus awal,
Coba ngasih support dan masukan

Untungnya awal agustus dosen pebimbingnya melunak,
Dari temen-temen yang sama pembimbingnya,
Dia mau tanda tangan agar dia bisa sidang, tapi tanpa mau dikoreksi

Nah tanpa ba bi bu,
Dia memintanya,

Akhirnya relasi saya lebih plong,
Dan urung bunuh dirinya

*****

Ini bisa menjadi pembelajaran bersama,
Kadang-kadang mood kita lagi jelek,
Atau sedang ada masalah banyak,
Tapi sebisa mungkin jangan memarahi dengan terlalu

atau tidak mengurus orang lain yang membutuhkan kita atau di bawah kita

Karena bisa jadi,
Yang di bawah kita atau yang membutuhkan kita,
Sedang tidak berdaya

Kalaupun ada masalah,
Alangkah lebih baik dibicarakan,
Jagan dipendam di dalam hati,
Dan jadi bad mood sehingga merugikan orang lain di bawah kita atau yang membutuhkan kita

Ini seperti kalau anda tidak cocok dengan pasangan anda,
Lebih baik disampaikan dulu kurang lebihnya,
Jangan langsung selingkuh,
Apa langsung tahu-tahu menikahi orang lain

Tentu sangat menyakitkan pihak yang lain,
Bahkan menimbulkan trauma dan syang paling parah adalah,
Balas dendam ke orang lain

Semoga ini bisa menjadi diskusi versama teman-teman dan relasi ya,
Agar kalau ada masalah apa-apa sebaiknya dikomunikasin terlebih dahulu

Monday, September 4, 2017

Lulusan Terbaik S3 Dari Luar Negeri Pun Nitip Kerja Buat Suaminya

Seperti yang kita ketahui,
Kalau dapat beasiswa S3 ke luar Negeri,
Itu pinter

Apalagi kalau sampai menjaid salah satu lulusan terbaik di kampus luar negeri

Ini pengalaman relasi saya,
Semoga bermanfaat

Saat dia dapat beasiswa s3,
Suaminya ikut kesana,
Jadi resign dari kerjaan sekarang dan kesana buat kerja sambil nemeni istri buat kuliah

Selepas kuliah,
Selesai
Sama suami kembali ke Indonesia,

Yg istri adalah dosen jadi tidak ada masalah

Nah masalahnya,
Untuk suaminya dengan umur 30an cari kerja di indo sulit,
Ya tahu sendiri di indo banyak yg cari fresh graduate

Akhirnya minta tolong saudaranya buat cari kerjaan buat suaminya

Untung relasinya ada kenalan pengusaha chinese jadi dititipkan

Ini kebetulan saja pengusahanya chinese,

Tapi coba bayangkan,
Orang di indonesia yang pinter,
Sekembalinya di indo yang pinter, tapi buat mengajar

Kalau masalah menciptakan lapangan pekerjaan,
Kita kurang pinter

Menurut saya,
Alangkah baiknya bila ada kesempatan membuka usaha,
Siapapun,
Sebaiknya untuk membuka

Karena sangat banyak yg butuh lapangan pekerjaan

Bahkan suami dari orang yg lulusan terbaik Phd dari luar negeri pun,
Membutuhkan lapangan pekerjaan

Saya harapnya,
Yg lulusan terbaik Phd dari luar negeri pun bisa membuka lapangan pekerjaan 

Karena kalau cuma pinter teori, riset, mengajar,
Tentu kurang bermanfaat 

Smoga nanti kl kita kita pinter..nda hanya pinter ngajar, apalagi menyulitkan mahasiswa

Tapi bisa pinter membuka lapangan pekerjaan, membayar pajak, beramal dsb

Di indonesia sdh banyak yg pinter...tp kurang bermanfaat..

Malah banya yg pinter..tp bikin repot yg nda pinter di bawah2nya