Sunday, December 10, 2023

Siapa yang menikmati pertumbuhan ekonomi Indonesia?

 




Kita sangat bersyukur hidup jaman sekarang, 

Karena pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat baik

pada 1970 PDB indonesia baru sekitar Rp 600 Milyar

Tahun 2014,

PDB Indonesia baru Rp 15 ribu Triliun, 

Pertumbuhan ekonomi 5 %, 

Artinya tiap tahun ada tambahan Rp 500 Triliun nilai perekonomian


Tahun 2023,

PDB Indonesia Rp 20 ribu Triliun, 

Pertumbuhan ekonomi 5 %, 

Artinya tiap tahun ada tambahan Rp 1.000 Triliun nilai perekonomian


Dan kalau sustain dalam 10 tahun ke depan bisa 5% artinya 2034 PDB Indonesia sekitar Rp 30 ribu Triliun


Artinya dalam waktu 10 tahun, 2014 sd 2023 hanya naik Rp 5000 T


Tapi dalam waktu 10 tahun 2023 sd 2034 bisa naik Rp 10.000 T alias dobel


Dan yap,

Pertanyaannya apakah semua bisa menikmati pertumbuhan ekonomi tsb? 


Kita lihat di perusahaan besar dulu, 

Banyak perusahaan yang masih bisa bertumbuh bagus dalam 10 tahun terakhir (2014 sd 2023) seperti BRI, Alfamart, Mandiri, BNI, Pakuwon, Indofood CBP, Cleo dan masih banyak lagi


Tetapi banyak juga bisnis yang stagnan bahkan menurun, bahkan tutup. 

Seperti Sampoerna rokok, Matahari dept store, Gudang Garam, Telkom, Unilever, Giant dept store dsb


Pertanyaan kenapa ada yang bisa bertumbuh dan tidak? 


Pada umumnya karena faktor ini


Kalah bersaing, market diambil kompetitor


Dan ada juga yang oversupply 



Nah sekarang kita coba ke mikro, 

Alias individu


Apakah banyak yang bisa memanfaatkan pertumbuhan ekonomi tsb? 


Seperti yang kita tahu, 

Banyak yang mengalami


1. Bisnis turun/bangkrut

2. Investasi turun/bangkrut

3. Konflik waris

4. Sumber dari gaji dan tunjangan berkurang karena sudah pensiun


Dan tentu ini sangat disayangkan, 

Karena disaat makro bertumbuh, 

Malah ada yang mengalami penurunan aset


Bahkan dengan PDB yang meningkat pesat, 

Banyak pendatang dan asing yang tergiur bisnis dan investasi di Indonesia


Seperti yang saya kutip dari https://jabarprov.go.id/berita/realisasi-investasi-indonesia-kuartal-iii-2023-tercatat-rp374-4-triliun-11099


kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal III 2023 mencapai Rp196,2 triliun atau tumbuh 52,4 persen YoY. Angka tersebut melampaui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp178,2 triliun atau 47,6 persen dari capaian investasi periode ini


Artinya apa, 

Ke depan semakin banyak asing dan pendatang yang datang mengadu nasib di Indonesia dan ini hal yang biasa


Seperti perusahaan thailand yang ekspansi ke indonesia berikut


https://lebihbaikmautahu.blogspot.com/2023/12/perusahaan-dari-thailand-yang-laba-naik.html?m=1


Oleh karena itu, 

Apakah kita bisa memanfaatkan pertumbuhan ekonomi ini? 


Atau hanya jadi penonton? 


Seperto soto boyolali yang bisa punya cabang 40 di 2023 ini, 

Jadi ada saja bisnis yang bisa bertumbuh bagus


Seperti juga mie gacoan dan wizzmie dsb


Bisa jadi kita kurang beruntung dan kurang memiliki kompetensi dalam berbisnis, 

Karena yamg bertahan dalam 10 tahun dari memulai merintis bisnis, hanya 35%


Yang bertumbuh bagus pun, 

Pasti presentase lebih kecilll lagi


Tapi kalau kita paham investasi di perusahaan tbk yg bertumbuh seperti yang saya bahas di blog ini


https://lebihbaikmautahu.blogspot.com/2023/11/investasi-di-bisnis-yang-bertumbuh-pesat.html?m=1


Tentu juga peluang sangat besarrr


Dan yap, 

4 topik tsb misalnya kita pelajari kasus2 yang berhasil melewati kenapa, 

Yang gagal kenapa


Tentu kita bisa dapat gambaran utuh, bagaimana memaksimalkan potensi pertumbuhan ekonomi makro


Karena kalau tidak, 

Biaya  hidup semakin tinggi, 

Harga rumah di perkotaan semakin tinggi


Maka akan banyak yang tersisih


Seperti di surabaya, 

Bisa jadi orang tua punya rumah banyak


Tapi anaknya beli rumah di sidoarjo, 

Dan rumah ortu banyak terbengkalai karena biaya BPHTB dan perawatan tinggi


Artinya tidak bisa dikembangkan, tapi malah mangkrak


Fun fact nya di surabaya,

Properti 2013 sd 2023 harga nya stagnan, 

Kenapa? 


Karena supply di daerah kota satelit seperti gresik dan surabaya, 

Banyak sawah dan tambak yang jadi perumahan


Artinya mulai ada oversupply


Dan hal seperti ini kalau dibedah satu2, 

Tentu akan menambah pengetahuan dan wawasan daripada yang tidak belajar


Seperti laporan keuangan, investasi saham


Banyakkkk yang nda paham, 

Akhirnya kena investasi bodong dsb


Semoga disini segera ada ebook/ecourse


Yang membahas topik2 tsb dan bermanfaat bagi keluarga kita semua


Semoga artikel ini bermanfaat

Bentuk dukungan untuk blog ini,
bisa ke 
https://karyakarsa.com/lebibaikmautahu

terima kasih yaaaa 




No comments:

Post a Comment