Baca berita dari https://teknologi.bisnis.com/read/20231212/266/1723060/pegipegi-pamit-usai-11-tahun-beroperasi-sayonara-tiket-murah
Ternyata setelah berjalan 11 tahun,
Pegi-pegi memutuskan untuk menutup bisnisnya
Bukannya bisnis tiket dan hotel, selalu dibutuhkan?
Bukankah segmen bisnis tsb sedang bertumbuh kencang?
Kok aneh malah bangkrut?
Mungkin ada beberapa poin yang perlu kita perhatikan ya
1. Perlu diingat ini ya
Dalam 10 tahun,
Hanya 35 % bisnis yang bisa survive,
Dan ini seperti sudah takdir dalam berbisnis
Karena ada persaingan, masalah internal, penurunan demand dsb
Kalau gitu enak ya yang dari keluarga kaya... Bisnisnya dah kuat
Bisnis yg bertahan di generasi ke 3 hanya 4%
Jadi ya begitulah nature bisnis
2. Pendapatan ramai, tapi bisa cetak laba bersih nda?
Karena bisnis yang gampang ditiru dan banyak pesaing,
Akhirnya perang harga
Pesaing pegi-pegi seperti tiket.com, traveloka ini juga gencar promonya
Nah akhirnya jangankan jual untung,
Bisa-bisa jual rugi rugi buat memperbanyak customer base
Goto (gojek dan tokopedia) sudah pernah untung? Belumm pernahhhhh 🤣🤣🤣🤣
Nah kalau pendapatan rame,
Tapi rugi terus,
Tahu kan artinya apa?
Yap mengerus modal,
Dan modal yang dimiliki lama2 habis
Karena beban gaji, utilisasi, sewa tempat, dsb dst jalannn terusssss
Banyak promo,
Customer seneng
Investor/ownernya bagaimana?
Dan yap,
Otomotis semua modal investor/owner ya hilang 100%
Sebagai penutup,
Ini mengambarkan kerasnya dunia bisnis,
Karena berbagai macam kompetitor dan dinamika di lapangan,
Membuat bisnis untuk dapat laba itu susah bener
Semoga dengan kasus ini kita bisa banyak belajar ya
Share ke keluarga dan teman2 yang sedang dan mau berbisnis biar bisa lebih aware yaaa..
Sharing is caring
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment