Thursday, June 1, 2017
Tanda-Tanda Krisis Kah?
Investasi yang terbaik adalah properti,
Tetapi jepang memberi pelajaran,
Bahwa nilai propertinya turun drastis sekitar separuh dari tahun 2008
Semoga tidak terjadi,
Tapi saya lihat di kota-kota besar,
Banyak rumah dan toko dijual, disewakan,
Tetapi belum laku-laku
Kenapa?
Karena harganya tinggi,
Dan harga pasarannya memang juga sudah tinggi,
Kalau diapraisal juga segitu
Semisal harga rumah di tahun 2006 harga 160 juta,
Sekarang sudah 1,2 Milyar,
Kalau DSR perbankan 30%,
Gajinya harus sekitar 50 jutaan
Tidak banyak yang memiliki gaji tsb,
Orang usaha pun tidak banyak yang penghasilan bersihnya segitu
Ditarik lebih panjang lagi,
Ketika yang mengajukan kredit usaha atau KPR gagal bayar dan dilelang jaminannya rumah/toko/gudang,
Banyak yang tidak laku dilelang dengan harga pasar,
Akhirnya lelang ke-3 atau ke-4 baru laku,
Itupun 50% - 70% dari harga pasar
Nah siapa yang melunasi sisa kreditnya?
Semisal seseorang memiliki toko/rumah harga Rp 1 Milyar,
Kredit kpr/kredit usahanya macet,
Rumah/toko tsb dilelang, dan cuma laku 600 juta,
400 juta siapa yang nanggung?
Profit bank,
Itu kalau 1-2 case,
Kalau banyak?
Kalau profit bank sudah tidak bisa mencukupi menutup yang macet?
Itu 1 bank,
Kalau banyak bank?
Kelemahan kapitalisme...
Yang menuntut tiap tahun untungnya harus naik, naik, naik terus...
Sampai kapan?
Sampai alam membuat keseimbangan baru
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment