Tuesday, March 13, 2018

Hutang Jepang Rp 150.000 Triliun, kenapa Credit Rating A dan Malah Bisa memberi hutang ke negara lain?

Semoga tulisannya bermanfaat ya


Hutang Indonesia sekitar Rp 3.800 Triliun(sekitar 30% PDB)...sementara Jepang sekitar Rp 159.000 Triliun (239% PDB)

tetapi Credit Rating Indonesia hanya BBB-,
Sementara  Jepang A+

Dari pelajaran ini,
Bisa dipelajari bahwa hutang yang membangun sangat diperlukan...

Sekarang orang Indonesia kalau punya uang dikit, maen ke singapura, KL, Korsel, Jepang..kenapa?

Ya sapa mau kalau yang punya uang liburan macet2an di jakarta, surabaya, malang, sidoarjo, jogja, bandung?

Sarana prasarana ke bromo, dan tempat2 destinasi wisata juga sulit..transportasi publik kesana pakai apa? Bemo? Bis? Ada ke bromo bemo dan bis? Plis dah...
Apalagi goa cina di malang selatan....

Dan yang jauh lebih menarik,
Walaupimun hutang Jepang Rp 150.000 triliun, tetapi jepang juga menjadi pemberi hutang terbesar ke Negara lain, termasuk Indonesia

Lho kok bisa?

Di jepang,
Suku bunga tabungannya sekitar 0%,
Bagi orang jepang yang memiliki dana besar, maka akan membeli surat utang negara yang mana suku bunganya sekitar 1-2%

Nah sekitar 90% lebih hutang jepang berupa surat utang negara yang dimiliki rakyat jepang sendiri...
Artinya, negara jepang banyak berhutang ya ke rakyatnya sendiri

Sangat aman dan diperkirakan dalam 250 tahun ke depan jepang masih aman mengenai kredit Rp 150 ribu Triliunnya ini

Dan beberapa hutang nya tersebut, dihutangkan ke negara-negara yang membutuhkan,
Seperti Indonesia, Yunani dsb

Jadi membayar bunga sekitar 2% ke masyarakatnya, dan mendapatkan penbayaran bunga lebih dari 2% dari negara yang mengutang ke Jepang

Cerdas kan?

Oleh karena itu orang Indonesia pakai mobil jepang,
Bukan orang jepang pakai mobil Indonesia 🤣🤣🤣🤣🤣

Tentu dari jepang kita bisa banyak belajar

1. Kalau ada dana besar, belilah surat utang negara. Bantulah negara selain membayar pajak dengan membeli surat utang negara

Toh dana tersebut untuk memperbaiki sarana prasarana dsb

2. Banyak perbankan di Indonesia Net Interest margin tinggi, dan bunga deposito

Katanya, lepaskan ke mekanisme pasar dsb

Untung jepang nda ngikuti jejak tersebut. Sehingga bunga buat kredit usaha disana sangat rendah, dan akhirnya dunia usaha disana bergeliat

3. Awasi penggunaan hutang negara. Jangan hanya untuk membayar gaji pns dan pejabat, tetapi pembangunan infrastruktur minim

Bagaimana menurut anda?

Semoga infrastruktur di Indonesia lebih baik ke depan, sehingga banyak negara lain yang ingin wisata ke Indonesia

Ingat, wisatawan asing ke Indonesia termasuk ekspor...yaitu ekspor jasa..yang mana meningkatkan cadangan devisa negara

Dan Tol di Indonesia yang baru selesai tahun 2018, harga tiket tolnya sangat mahal Rp 1.000 per km, kenapa bisa mahal?

Karena telat membangun..telat ambil krrdit buat bangun infrastrukturnya

Relasi saya tahun 98 beli rumah Rp 60 juta KPR,
Di temapt yang sama, ada yang beli rumah thn 2006 harga Rp 160 juta dengan KPR

dan tahun 2018, harga pasarannya sudah Rp 1,2 M !!!!

semakin lama membangun infrastruktur, semakin mahal pula biayanya...tanha semakin mahal, biaya tenaga kerja semakin mahal, dsb

Semoga bisa menambah wawasan bersama 😃😃😃😃😃😃😃

No comments:

Post a Comment