Berbagi pengalaman
Kalau bisa,
Sebaiknya belajar menabung saham,
Jangan sampai hanya asing yang menikmati
Dari sekitar Rp 4.000 Triliun dana yang beredar di Bursa efek Indonesia, separuh dana beredar di saham berasal dari asing,
Kenapa asing belain masuk ke saham Indonesia sampai rela beli saham sampai Rp 2.000 Triliun?
Ya karena menguntungkan
Beberapa saham yang fundamental perusahaannya baik,
Dalam 13 tahun nilai sahamnya bisa meningkat 100x bahkan 200x
Kalau beli saham perusahaan X di 2005 sebesar 100 jt,
Maka 2018 bisa menjadi 10 M-20 M
Nah kenapa orang kita jarang yang menabung saham?
Pemahanan kurang,
Milih trader daripada invest yang mana resiko trader lebih besar,
Milih hal-hal konsumtif seperti upgrade hp sering2, travelling sering, ganti mobil baru sering2,
Padahal pendapatannya masih dalam kategori middle income
Akhirnya yang menikmati?
ya asing..salah sapa?
Bukan salah siapa-siapa
nah bagaimana bila ingin memiliki dan memilih saham yang baik?
1. sering kita pakai dan lihat produk dan jasa nya
karena semakin sering kita pakai dan lihat produk dan jasa nya,
maka perusahaan tersebut bonafid dan merek nya cukup terkenal
seperti Indomaret, BCA, indofood, charoen pokphand (pakan ternak, hulu hilir industri ayam),
starbucks, kfc, air minum le minerale, cleo dsb juga ada sahamnya lho di Indonesia
2. Resiko ada di semua hal
oleh karena itu,
jangan hanya punya investasi di 1 saham saja
juga jangan hanya investasi di saham saja
sangat aman bila,
rumah kontrakan punya,
sawah punya,
emas punya,
saham punya,
deposito punya
dan masih ada usaha utama atau bekerja juga suami istri
jadi kantongnya luar biasa banyak dan aman
nah ini yang bikin aman dan nyaman
apalagi variasi sahamnya ada juga
saham indomaret ada,
saham indofood ada,
saham starbuks ada,
saham kfc ada,
saham alfamart ada,
ampunnnn DJJJJJJJJ.....
tentu akan lebih baik bila pendapatan yang kita dapatkan dengan kerja keras,
jauh dari keluarga, dimarahi atasan,
ditarget sana-sini,
bisa lebih bermanfaat dan optimal
sehingga bisa meninggalkan legacy/warisan yang lebih bermanfaat untuk generasi ke depan kita
daripada hanya habis untuk sering-sering upgrade HP, mobil, renovasi rumah yang mana penyusutannya luar biasa tiap tahun
3. nah kalau tertarik invest saham,
Jual beli nya dsb,
Bagaimana?
Untuk beli dan jual saham,
Ada jasa yang memfasilitasi itu,
Yaitu perusahaan pialang saham
Ada banyak,
Yang di kota surabaya bisa di RHB pialang saham...
Jadi nanti kita mendaftar dengan ktp dan npwp,
Setelah itu nanti dibuatkan rekening escrow di bank,
Kalau RHB surabaya pakai bca
Nah proses beli dan jualnya sekitar 2 hari dari transfer
Fungsi rekening escrow bca tsb untuk dana kita mau beli atau jual saham
Dan perusahaan pialang sahamnya meminta fee sekitar 0,25% dari nilai transaksi yang dijual atau dibeli
Dan di RHB bisa via aplikasi setelah mendaftar, nanti biaya fee nya via aplikasi turun jd 0,15%..CMIIW ya
Kalau mau jual saham,
Contoh teknisnya bagaimana?
Misal kita ada 1000 saham indoritel (indomaret),
Nah 1 lot saham itu 100..
Per lembar Rp 3.200 semisalnya
Jadi kita mau jual 1.000,
Jadi kita offer ke bursa,
Kita lempar 3.190 untuk per lembarnya, dan kita jualnya 10 lot (100 lembar per lot)
nah ntar ada yang bid,
Yang mengajukan harga istilahnya.seperti lelang
Ada yang nawar 3.100..
Ada yang nawar 3.150
Tapi misal dijual 5 tahun lagi..sahamnya dah naik menjadi 5.700 misalnya
Ya udah,
Kalau pasarannya 5.700...
Kita lepas 5.680 ya banyak yang mau.kalau mau cepet laku, dibuka harga 5.600 harusnya banyak yang gercep 🤣🤣🤣🤣
Itu kalau saham lagi naik..kalau turun gimana?
Banyak yang bilang hold/tahan dulu
Tapi bisa jadi sahamnya tambah turun terus 🤣🤣🤣🤣
Inilah resikonya saham...
Sangat dinamis dan berisiko
Oleh karena itu,
Pilihlah dan pelajarilah fundamental perusahaan yang anda mau beli sahamnya
Karena bisa jadi,
Naik turunnya itu karena isu dan spekulasi, bukan karena riil kinerja perusahaan
Kalau perusahaannya tumbuh dan ekspansi trus,
Niscaya sahamnya juga tumbuh dan membaik
4. Pantau pergerakan saham yang kita beli,
1-2 bulan sekali melalui aplikasi/google
Misal kita punya saham indofood,
Tahu2 nda ada yang mau makan mie, kecap nya indofood
Harga saham indofood jatuh...trus pabriknya tutup, kolaps
Nah oleh karena itu,
Sebelum sampai tutup tup tup..turun anjlok njlok,
Kita sudah tahu ada proses menurun menuju bangkrut dan tutup
Sehingga bisa cepat kita jual,
Sehingga meminimkan resiko
Begitu juga,
Kalau kita tahu ada perusahaan ekspansi,
Dan berkembang,
Maka sahamnya pun dicari karena nilainya naik terus
Tapi sekali lagi,
Variasi saham dan diversifikasi investasi perlu banyak
Sehingga lebih aman dan nyaman
Pelajari peluangnya,
Mitigasi resikonya
Peluangnya bagaimana?
Dalam 18 tahun,
Indeks harga sahan gabungan (ihsg),
Naik sekitar 10x
Potensi dan peluang ada,
Tinggal memilih saham yang fundamentalnya baik dan dipantau secara berkala
sebagai penutup,
berapa banyak yang sudah menabung saham dari orang Indonesia?
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, jumlah investor retail domestik di pasar modal hingga 31 Oktober 2018 mencapai 1,53 juta investor. Angka ini tumbuh sebesar 37% dibandingkan posisi akhir 2017 sebanyak 1,12 juta investor.
(https://katadata.co.id/berita/2018/11/16/per-oktober-investor-retail-pasar-modal-capai-153-juta)
semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan diskusi bermanfaat buat keluarga, teman-teman dan relasi :)
👍👍
ReplyDelete