Beberapa waktu yang lalu,
saya beli buku, kalau tidak salah berjudul "Indonesia di mata orang jepang"
Itu buku enak banget gan tulisannya,
saya nga sampai 3 hari dah selesai bacanya
Di dalam buku tersebut,
penulisnya (saya lupa namanya) mengungkapkan keheranannya terhadap orang indonesia,
seperti budaya "Tidak Apa-apa"
sebagai contoh,
ketika ada yang telat dalam perkuliahan selama 10-15 menit,
dosennya tanya,"Kenapa kamu telat"
mahasiswanya menjawa,"Macet pak.."
Dosennya kemudian berkata,"Oh..."
Jadi seakan-seakan kalimat sakti seperti "Macet pak.."
"Banjir pak..."
menjadi sebuah pembenaran,
dan tidak apa-apa
Contoh lagi,
ketika dia menunggu busway di jakarta,
10 menit menunggu,
15 menit menunggu...
30 menit menunggu..
45 menit menunggu..
Karena tetap tidak mendapatkan busway,
dia minta ke petugas loket untuk mengembalikkan uangnya,
Tetapi petugas tersebut tidak mau,
mungkin karena sudah terbiasa kalau buswaynya selalu penuh,
dan penumpang menunggu lama
Padahal kata orang jepang tersebut,
kalau di jepang,
kereta terlambat satu menit saja,
ada pengumuman permintaan maaf
Kalau di tempat kita kalau terlambat,
mungkin jawabannya,
"Ah tidak apa-apa"
******
Walaupun ada budaya "Tidak apa-apa"
Tetapi orang jepang tersebut suka terhadap Indonesia gan
Tetapi dia juga bingung,
kalau disuruh menjelaskan kenapa suka Indonesia
No comments:
Post a Comment