Friday, January 5, 2018

Mengapa negara 4 musim rata-rata lebih makmur daripada negara 2 musim?

Mauritius, sebuah pulau di Samudera Hindia, merupakan habitat burung Dodo. Pulau ini terisolasi dari seluruh dunia sampai penjelajah awal mencapai pulau itu pada awal abad ke-16.

Kondisi geografis dan lingkungan pulau memicu evolusi ekstrim yang berwujud dalam gigantisme dan ketidakmampuan Dodo untuk terbang.

Dua atribut inilah yang membuat Dodo begitu populer dalam dunia biologi evolusi karena evolusi ekstrim adalah ilustrasi terbaik tentang bagaimana kekuatan kerja alam.

Burung ini hidup di pulau tanpa predator sehingga mereka tidak perlu terbang untuk melarikan diri dari pemangsa.
Makanan burung Dodo terdiri dari biji-bijian dan buah-buahan yang melimpah di lantai hutan.

Dengan absennya predator dan kelimpahan makanan, burung ini tumbuh besar dan sayap mereka menjadi kecil, sekaligus kehilangan kemampuan untuk terbang.
Penyebab Kepunahan

Burung Dodo amat sempurna berevolusi untuk lingkungan mereka. Apa yang menyebabkan kepunahan tak lain adalah aktivitas manusia.
Burung Dodo tidak pernah terancam di habitat mereka sehingga membuatnya kurang hati-hati ketika pertama kali melihat manusia.

Mereka tidak lari saat bertemu manusia atau kucing, anjing dan babi yang diperkenalkan oleh pemukim awal sehingga membuat mereka menjadi mangsa yang mudah.

Kerentanan semakin membesar karena fakta bahwa burung Dodo membangun sarang di tanah.

Sangat jarang dari kita yang ingin "migrasi" ke tempat yang memiliki 4 musim...
Sehingga kita tidak memiliki kemampuan, wawasan, peluang, relasi di tempat lain...
Sangat persis dengan burung dodo...

Dan kenapa diberi nama dodo?
Karena burungnya tidak bisa terbang dan tidak memiliki kemampuan untuk melihat ancaman dan bagaimana menanganinya...
Sehingga diberi nama dodo yang berarti bodoh/tolol..

Ya memang harus diakui,
Di tempat kita,
Korupsi tinggi, peluang ekspor rendah karena relasi di luar tidak ada,
HDI rendah, gini ratio juga semakin lebar,
Pendapatan perkapita juga termasuk rendah...

Solusinya?
Ada keinginan dan belajar bagaimana "migrasi" ke tempat yang memiliki 4 musim..
Saat tinggal di negara 4 musim,
Kita harus terbiasa untuk beradaptasi setiap 3 bulan sekali,
Karena musimnya sudah beda
Apa yang ditanam, beda...
Baju yang dipakai, beda..sepatu aja beda-beda tiap musim...
Belum makannya juga beda...persiapan-persiapan yang perlu dilakukan juga sangat berbeda...
Ribet...sulit...
Bikin pusing...

Tapi itu menjadikan seseorang penuh dengan persiapan, perencanaan yang matang,
Terbiasa adaptasi, terbiasa susah...terbiasa mengalami perubahan...
Kalau 2 musim,
Ya kalau nda hujan..ya panas..
Kalau hujan, paling ya siapin jas hujan di sepeda motor
Atau paling jemuran kehujanan

Untuk adaptasi, perencanaan, kedisplinan tentu kurang,
Karena alamnya tidak memaksa untuk itu
Oleh karena itu,
Rata-rata negara 4 musim lebih makmur dari negara 2 musim
Bahkan negara 2 musim lebih sering dijajah negara 4 musim,
Daripada negara 2 musim menjajah 4 musim

Oleh karena itu kita perlu belajar untuk travelling menikmati negara 4 musim...migrasi...

Agar tidak seperti burung dodo....

No comments:

Post a Comment